JAKARTA, KOMPAS.com - Memiliki atasan yang toxic dapat memberikan dampak buruk bagi kondisi Anda, mulai dari produktivitas hingga kesejahteraan.
Dinamika lingkungan kerja toxic dapat mendatangkan malapetaka pada kesehatan mental Anda, membuat Anda mempertanyakan harga diri dan bahkan membenci karier Anda.
Sayangnya, atasan toxic tidak sedikit. Dikutip dari US News, Selasa (14/5/2024), menurut studi yang dilakukan The Muse, sebanyak 64 persen dari 1.300 responden pernah mengalami lingkungan kerja toxic dan 44 persen menyalahkan kepemimpinan.
Baca juga: Ciri-ciri Lingkungan Kerja Toxic dan Cara Memperbaikinya
Ilustrasi lingkungan kerja toxic.
Berikut ciri-ciri atasan toxic dan cara menghadapinya.
Atasan toxic sering kali merasa perlu mengendalikan setiap aspek pekerjaan karyawannya.
Mereka mungkin terus-menerus meminta update terkini, mempertanyakan kemampuan Anda, meminta Anda menambahkan mereka ke setiap e-mail, dan menghalangi Anda mengambil keputusan tanpa masukan atau pengawasan mereka.
Atasan yang tidak memiliki batasan mungkin akan mencampuri kehidupan pribadi Anda atau mengharapkan Anda selalu ada sepanjang waktu.
Baca juga: Waspada Toxic Leadership Dalam Lingkungan Kerja
Perilaku ini menciptakan kurangnya pemisahan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi dan dapat menyebabkan kelelahan karyawan.