Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciri-ciri Lingkungan Kerja "Toxic" dan Cara Memperbaikinya

Kompas.com - 28/12/2023, 14:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Daily Mail

JAKARTA, KOMPAS.com - Lingkungan kerja di kantor tak selamanya menyenangkan. Hubungan dengan rekan kerja pun tak selalu harmonis, termasuk jika ada rekan kerja yang toxic alias memberikan dampak buruk ke orang lain.

Pamela Hamilton, penulis Supercharged Teams: 30 Tools of Great Teamwork mengungkapkan apa yang membuat lingkungan kerja toxic dan cara menghadapinya.

Dikutip dari Daily Mail, Kamis (28/12/2023), menurut Hamilton, sebagian besar tempat kerja terbagi dalam dua kategori, yakni sekelompok profesional yang melakukan yang terbaik untuk bekerja bersama, atau keluarga disfungsional yang saling mencari alasan atas perilaku buruk dan kebiasaan buruk satu sama lain.

Baca juga: Menurut Survei, Ini 2 Kebiasaan Rekan Kerja yang Dianggap Menyebalkan

Ilustrasi rekan kerja yang menyebalkan.SHUTTERSTOCK/UFABIZPHOTO Ilustrasi rekan kerja yang menyebalkan.

"Kita menghabiskan begitu banyak waktu di tempat kerja sehingga tidak dapat menahan diri untuk saling mengenal dengan baik. Setiap orang punya hari baik dan hari buruk, dan kita tidak selalu bekerja sama sebaik yang kita bisa," ujar Hamilton.

“Tetapi secara umum, jika kita bisa rukun dan melakukan yang terbaik, bekerja dalam tim akan menjadi hal yang menyenangkan," imbuhnya.

Ciri-ciri lingkungan kerja toxic

Hamilton menjelaskan, ada ciri-ciri lingkungan kerja toxic yang kerap terjadi dan patut diperhatikan, yakni sebagai berikut.

  • Penindasan dan perilaku buruk diabaikan, dimaafkan, atau bahkan dianjurkan
  • Orang-orang sering menangis di tempat kerja atau saling berteriak
  • Gurauan anggota tim membuat rekan kerja lainnya merasa tidak nyaman, malu, atau tersisih
  • Orang-orang membuat alasan satu sama lain seperti "jangan pedulikan dia, dia selalu seperti itu", atau "abaikan dia, dia tidak bersungguh-sungguh"
  • Orang-orang tidak bijaksana, tidak profesional, atau menyebarkan gosip
  • Orang-orang bekerja terlalu keras, digaji rendah, atau diperlakukan tidak adil, misalnya diharapkan menjawab e-mail atau pesan singkat sepanjang waktu

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com