Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Kompas.com - 10/05/2024, 22:30 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah kantor bank di Indonesia kian menyusut pada awal tahun 2024. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Februari 2024, penyusutan jumlah kantor bank sekitar 794 atau 3 persen secara tahunan (yoy) menjadi 24.268 kantor.

Secara detail, Bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menutup sebanyak 483 kantor pada Februari 2024, dan Bank swasta menutup sebanyak 411 kantor.

Ambil contoh PT Bank Mandiri Tbk, jika melihat laporan perseroan total kantor cabang dalam negeri sebanyak 2.242 per Maret 2024, telah berkurang sebanyak 106 kantor dari sebelumnya 2.348 kantor pada Maret 2023.

Baca juga: Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Corporate Secretary Bank Mandiri Ali Usman mengatakan, penataan jaringan kantor cabang merupakan bagian dari strategi optimalisasi serta transformasi digital untuk meningkatkan efisensi dan efektivitas layanan Bank Mandiri kepada nasabahnya.

"Ini juga merupakan respons Bank Mandiri menyikapi perilaku konsumen yang semakin beralih ke layanan digital," kata Ali kepada Kontan.

Lebih lanjut, tahun ini Bank Mandiri juga berencana untuk menutup beberapa kantor cabangnya, namun hal ini masih terus dilakukan review.

Baca juga: Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Selanjutnya BRI yang dikenal memiliki kantor cabang/pembantu paling banyak tersebar di seluruh Indonesia juga telah menutup sebanyak 270 kantor selama satu tahun belakangan, dari sebelumnya sebanyak 7.878 kantor pada Maret 2023, menjadi 7.608 kantor pada Maret 2024.

Sementara itu, bank swasta yang juga terus melakukan efisiensi operasionalnya dengan menutup sejumlah kantor. KB Bank misalnya, pada tahun lalu cukup agresif melakukan penutupan kantor cabangnya. Bank milik investor Korea Selatan ini pada tahun lalu telah menutup sekitar 89 kantor.

Wakil Direktur KB Bank Robby Mondong mengatakan hal tersebut merupakan upaya bank untuk mengefisiensi biaya operasionalnya. Meski begitu tahun ini dia menyebut belum ada rencana untuk penutupan kantor cabang dalam waktu dekat.

Baca juga: Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

"Saat ini, kami belum memiliki rencana konkret untuk mengurangi jumlah kantor cabang. Malah kami justru telah meresmikan kantor cabang di Pondok Indah, dan ada relokasi kantor cabang," kata dia.

Ke depan, KB Bank berencana untuk mengoptimalkan channel-channel yang tersedia, baik offline maupun online, untuk memberikan fleksibilitas kepada nasabah.

Di sisi lain, sejumlah bank swasta justru terlihat menambah kantor cabangnya. Terbaru ada Bank INA yang telah membuka cabang baru, di Pantai Indah Kapuk (PIK).

Direktur Utama Bank INA Henry Koenaifi mengatakan kehadiran kantor fisik masih tetap diperlukan masyarakat sesuai dengan kebutuhannya.

"Kehadiran Kantor Cabang Pantai Indah Kapuk merupakan upaya Bank INA untuk memperluas jangkauan layanan perbankan khususnya kepada masyarakat untuk hadir lebih dekat," kata dia belum lama ini.

Baca juga: Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Per Maret 2024, Bank INA memiliki sebanyak 116 kantor di dalam negeri, bertambah 23 kantor dari sebelumnya 93 kantor per Maret 2023.

Begitu juga dengan BCA yang menambah jumlah kantor cabang dalam negeri sebanyak 11 kantor, dari sebelumnya 1.247 kantor per Maret 2023 menjadi Rp 1.258 per Maret 2024.

EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F. Haryn menilai, jaringan kantor masih sangat dibutuhkan di tengah masyarakat.

"Secara pelaksanaannya transaksi secara konvensional masih banyak dilakukan oleh masyarakat seluruh Indonesia. Oleh sebab itu BCA akan meningkatkan sistem dan petugas pelayanan di kantor cabang," kata dia. (Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli) 

Baca juga: Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Jumlah Kantor Cabang Perbankan Menyusut di Awal 2024, Bank BUMN Paling Banyak Tutup

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com