Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Koreksi Tipis, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.000

Kompas.com - 14/05/2024, 16:56 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (14/5/2024). Demikian juga dengan rupiah yang melemah pada penutupan perdagangan pasar spot.

IHSG ditutup pada level 7.083,76 atau turun 15,4 poin (0,22 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 7.099,26.

Mengutip RTI, sebanyak 273 saham melaju di zona hijau dan 267 saham di zona merah. Sedangkan 236 saham lainnya stagnan. Adapun jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 13,3 triliun dengan volume 18,2 miliar saham.

Saham-saham top losers yang menekan IHSG antara lain, Siloam International Hospital (SILO) yang ambles 3,8 persen ke level Rp 2.500 per saham. Kemudian, Semen Indonesia (SMGR) yang melemah 3,6 persen ke level Rp 4.220 per saham. Dilanjutkan oleh Perusahaan Gas Negara (PGAS) yang terkoreksi 2,6 persen ke posisi Rp 1.480 per saham.

Baca juga: IHSG Awal Sesi Lanjutkan Kenaikan, Rupiah Masih Melemah

Sedangkan saham-saham top gainers yang memdorong laju IHSG diantaranya, Chandra Asri Pacific (TPIA) yang melonjak 4,6 persen ke posisi Rp 8.425 per saham. Selanjutnya, Elnusa (ELSA) yang naik 4,1 persen ke posisi Rp 456 per saham. Kemudian, Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) yang naik 3,4 persen ke level Rp 1.370 per saham.

Adapun bursa di kawasan Asia berakhir mixed. Hang Seng Hong Kong turun 0,2 persen (41,3 poin) ke posisi 19.073,71, dan Shanghai Komposit terkoreksi 0,07 persen (2,25 poin) ke posisi 3.145,77. Sementara itu, Indeks Strait Times Singapura menguat 0,29 persen (9,6 poin) ke level 3.313,35 dan Nikkei bertambah 0,46 persen (176,6 poin) ke posisi Rp 38.356,1.

Baca juga: IHSG Bakal Lanjutkan Penguatan? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Rupiah

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS melemah.

Mata uang garuda ditutup pada Rp 16.100 per dollar AS atau turun 20 poin (0,12 persen) dibandingkan dengan sebelumnya Rp 16.080 per dollar AS.

Sementara itu, mengacu kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Selasa (14/5/2024) pada level Rp 16.131 per dollar AS, atau melemah dibanding Senin (13/5/2024) pada level Rp 16.085 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Pemerintah Tingkatkan Literasi Keuangan Penyandang Disabilitas

Langkah Pemerintah Tingkatkan Literasi Keuangan Penyandang Disabilitas

Whats New
Pahami, Ini Cara Perpanjang STNK Secara Online

Pahami, Ini Cara Perpanjang STNK Secara Online

Whats New
Pelaku UMKM Bisa Jajaki Pasar Internasional lewat BSI International Expo 2024

Pelaku UMKM Bisa Jajaki Pasar Internasional lewat BSI International Expo 2024

Whats New
Sponsori Ajang Lari Maraton, BTN Dukung 'Sport Tourism' di Jakarta

Sponsori Ajang Lari Maraton, BTN Dukung "Sport Tourism" di Jakarta

Whats New
Potensi Gas Melimpah di Jawa Timur, Pembangunan Infrastruktur Buka Pasar Baru

Potensi Gas Melimpah di Jawa Timur, Pembangunan Infrastruktur Buka Pasar Baru

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 1,37 Persen, Rupiah Melemah ke Rp 16.430 Per Dollar AS

IHSG Ditutup Menguat 1,37 Persen, Rupiah Melemah ke Rp 16.430 Per Dollar AS

Whats New
Bos Bulog Beri Penjelasan soal Beras Impor Sempat Tertahan di Pelabuhan

Bos Bulog Beri Penjelasan soal Beras Impor Sempat Tertahan di Pelabuhan

Whats New
Anggota DPR Sebut Petani Masih Sulit Dapat Pupuk Subsidi

Anggota DPR Sebut Petani Masih Sulit Dapat Pupuk Subsidi

Whats New
Pemerintah Bakal Bangun Pipa Gas Dumai - Sei Mangkei pada 2025

Pemerintah Bakal Bangun Pipa Gas Dumai - Sei Mangkei pada 2025

Whats New
KB Bank Salurkan Fasilitas Kredit Lebih dari Rp 700 Miliar kepada Mayadapa Healthcare

KB Bank Salurkan Fasilitas Kredit Lebih dari Rp 700 Miliar kepada Mayadapa Healthcare

BrandzView
BSI International Expo 2024, Wapres: Buka Peluang Investasi dengan Pelaku Halal Global

BSI International Expo 2024, Wapres: Buka Peluang Investasi dengan Pelaku Halal Global

Whats New
HUT Ke-24, KPPU Ingin Ubah Kelembagaan lewat Pola Pikir dan Kepemimpinan yang Lebih Baik

HUT Ke-24, KPPU Ingin Ubah Kelembagaan lewat Pola Pikir dan Kepemimpinan yang Lebih Baik

Whats New
Izin Tambang untuk PBNU Segera Terbit, Kapan?

Izin Tambang untuk PBNU Segera Terbit, Kapan?

Whats New
Kata BI soal Maraknya Kejahatan Bermodus QRIS

Kata BI soal Maraknya Kejahatan Bermodus QRIS

Whats New
Gubernur BI Beberkan Pemicu Rupiah Tertekan hingga Tembus Rp 16.400 Per Dollar AS

Gubernur BI Beberkan Pemicu Rupiah Tertekan hingga Tembus Rp 16.400 Per Dollar AS

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com