Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Kompas.com - 20/05/2024, 16:55 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (20/5/2024). Demikian juga dengan rupiah yang melemah pada penutupan perdagangan pasar spot.

IHSG ditutup pada level 7.266.69 atau turun 50,5 poin (0,69 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 7.317,23.

Mengutip RTI, sebanyak 266 saham melaju di zona hijau dan 290 saham di zona merah. Sedangkan 227 saham lainnya stagnan. Adapun jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 14,2 triliun dengan volume 17,8 miliar saham.

Baca juga: IHSG Menguat 47,6 Poin, Rupiah Melemah

Saham-saham top losers yang menekan IHSG antara lain, Barito Pacific (BRPT) yang ambles 10,4 persen ke level Rp 1.200 per saham. Kemudian, Transcoal Pacific (TCPI) yang terkoreksi 5,2 persen ke level Rp 7.625 per saham. Dilanjutkan oleh Petrindo Jaya Kreasi (PTRO) yang turun 5 persen ke level Rp 8.075 per saham.

Sedangkan saham-saham top gainers yang memdorong laju IHSG diantaranya, Medco Energy International (MEDC) yang melonjak 8,03 persen ke level Rp 1.480 per saham. Kemudian, Vale Indonesia (INCO) yang naik 7,5 persen ke posisi Rp 5.150 per saham. Dilanjutkan oleh Bank Jago (ARTO) yang menguat 4,8 persen ke level Rp 2.400 per saham.

Adapun bursa di kawasan Asia berakhir hijau. Hang Seng Hong Kong naik 0,42 persen (82,6 poin) ke posisi 19.636,22, Shanghai Komposit menguat 0,54 persen (17,1 poin) ke posisi 3.171,14, Indeks Strait Times Singapura bertambah 0,02 persen (0,5 poin) ke level 3.314,05, dan Nikkei naik 0,73 persen (282,3 poin) ke posisi Rp 39.069,69.

Baca juga: Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham 20 Mei 2024

Rupiah

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS melemah.

Mata uang garuda ditutup pada Rp 15.978 per dollar AS atau turun 23 poin (0,14 persen) dibandingkan dengan sebelumnya Rp 15.955 per dollar AS.

Sementara itu, mengacu kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Senin (20/5/2024) pada level Rp 15.980 per dollar AS, atau melemah dibanding Jumat (17/5/2024) pada level Rp 15.978 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Djagad Prakasa Dwialam Ditunjuk Jadi Dirut Kimia Farma

Djagad Prakasa Dwialam Ditunjuk Jadi Dirut Kimia Farma

Whats New
S&P 500 dan Nasdaq 'Rebound' Ditopang Kenaikan Harga Saham Nvidia

S&P 500 dan Nasdaq "Rebound" Ditopang Kenaikan Harga Saham Nvidia

Whats New
Home Credit Indonesia Hadir di Jakarta Fair 2024, Simak Penawarannya

Home Credit Indonesia Hadir di Jakarta Fair 2024, Simak Penawarannya

Spend Smart
Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Whats New
Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Whats New
Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan 'Paylater' Tumbuh Pesat

Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan "Paylater" Tumbuh Pesat

Whats New
'Fintech Lending' Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

"Fintech Lending" Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

Whats New
Fenomena 'Makan Tabungan' Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Fenomena "Makan Tabungan" Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Whats New
Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Whats New
Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara 'Paylater' Perkuat Mitigasi Risiko

Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara "Paylater" Perkuat Mitigasi Risiko

Whats New
PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

Work Smart
Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Whats New
Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Whats New
Hasil Riset: Pengguna 'Pay Later' Didominasi Laki-laki

Hasil Riset: Pengguna "Pay Later" Didominasi Laki-laki

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com