Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emiten Keamanan Siber ITSEC Asia Cetak Pendapatan Rp 208,76 Miliar Sepanjang 2023

Kompas.com - 31/05/2024, 08:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan cybersecurity PT ITSEC Asia Tbk (Persero) atau CYBR mencatat pendapatan senilai Rp 208,76 miliar sepanjang 2023. Angka tersebut meningkat 11,6 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, perusahaan mencatat pendapatan senilai Rp 49,02 miliar pada kuartal I-2024. Angka tersebut tumbuh 74 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Direktur Keuangan ITSEC Asia Doni Mora mengatakan, peningkatan pendapatan pada kuartal I-2024 terjadi karena semua perusahaan ITSEC di wilayah Indonesia, Singapura, dan Australia juga mengalami peningkatan penjualan.

"Operasi bisnis ITSEC Indonesia mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 114 persen secara tahunan menjadi Rp 29,19 miliar," kata dia dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (31/5/2024).

Ia menambahkan, pada kuartal I-2024, ITSEC membukukan kerugian bersih Rp 14,21 miliar. Jumlah ini meningkat dibandingkan rugi bersih pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp 11,26 miliar.

Baca juga: Emiten Nikel NICL Bakal Tebar Dividen Rp 37,22 Miliar

Sementara itu, Presiden Direktur PT ITSEC Asia Tbk Joseph Lumban Gaol menjelaskan, pihaknya akan memberikan layanan terbaik dengan riset dan pengembangan yang dilakukan perusahaannya.

"Pertumbuhan yang dialami perseroan merupakan sebuah awal dalam memberikan layanan yang jauh lebih baik kepada client dan partner ITSEC Asia. Pertumbuhan ini tentunya tak lepas dari kolaborasi insan kami," terang dia.

Adapun, total aset ITSEC Asia tercatat menjadi Rp 209,91 miliar pada akhir 2023. Jumlah tersebut tumbuh 23,5 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pada periode yang sama, total ekuitas perusahaan mencapai Rp 95,71 miliar.

Baca juga: Emiten EBT OASA Catat Kenaikan Pendapatan 121 Persen pada Kuartal I-2024

 


Di sisi lain, biaya operasional pengiriman keamanan siber meningkat sebesar 32,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp 153.38 miliar di 2023.

Hal ini terjadi karena ITSEC Asia melakukan investasi dalam solusi keamanan siber dan kemampuan pengiriman layanan.

Investasi tersebut termasuk perluasan tim dalam audit keamanan TI, risk assessment and compliance, penetration testing and red teaming, keamanan aplikasi, layanan keamanan terkelola dan pusat operasi keamanan, dan pengembangan arsitektur serta proses keamanan siber.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com