Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasarnya Potensial, Chevron-Caltex Perkuat Bisnis Pelumas Industri di Indonesia

Kompas.com - 03/06/2024, 21:15 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar pelumas industri di Indonesia dinilai masih cukup besar. Salah satunya, pelumas untuk sektor pembangkit listrik (power generation) serta minyak dan gas bumi (migas) di Indonesia.

Untuk menyasar pasar tersebut, PT Chevron Oil Products Indonesia, prinsipal pelumas global merek Caltex, menunjuk PT Berkat Oase Semesta (PT BOS) sebagai distributornya.

Penandatanganan kerja sama PT Berkat Oase Semesta sebagai distributor produk pelumas Caltex dilakukan di Jakarta, Jumat (31/5/2024) lalu.

Baca juga: Perusahaan AS Komitmen Sasar Pasar Pelumas Aditif Ramah Lingkungan di RI

Senior Manager Business Development PT Berkat Oase Semesta Wahyu Bawono mengatakan, upaya kerja sama ini untuk memperkuat pasar pelumas Chevron-Caltex untuk sektor industri strategis di Indonesia.

"Industri migas dan pembangkit listrik masih membutuhkan pelumas khusus guna memastikan operasi yang lebih efisien dan andal," kata Wahyu melalui keterangannya, Senin (3/6/2024).

Selain itu, penunjukan PT BOS sebagai distributor Chevron-Caltex menjadi bukti komitmen perusahaan untuk memberikan produk pelumas berkualitas tinggi dan solusi terbaik bagi industri pembangkit listrik dan migas di Indonesia.

Baca juga: Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Sebagai informasi, pasar pelumas di Indonesia terus tumbuh seiring pertumbuhan manufaktiur dan transportasi, berdasarkan data Asosiasi Pelumas Indonesia (Aspelindo). Bahkan, sejumlah pemain asing juga terus masuk.

Indonesia sendiri dengan jumlah penduduk lebih dari 270 juta jiwa, disebut sebagai salah satu pasar kunci bagi perusahaan pelumas. Di Indonesia, pelumas bakal terus dibutuhkan oleh multisektor dalam menopang pertumbuhan ekonomi sehingga kemandirian dan ketersebaran produksi bakal dibutuhkan.

Data Aspelindo menyebutkan dalam setahun kebutuhan pasar pelumas nasional sebanyak 1,1 juta kiloliter. Dari total kebutuhan pelumas nasional, sebanyak 55 persen diperuntukkan bagi industri, sisanya untuk otomotif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tekuni Bisnis di Bidang TI, Ini Cerita Hassan Fuad Berhasil Lebarkan Sayap bersama Perusahaan Meta

Tekuni Bisnis di Bidang TI, Ini Cerita Hassan Fuad Berhasil Lebarkan Sayap bersama Perusahaan Meta

Work Smart
Bos BI: Kami Masih Meyakini Tren Nilai Tukar Rupiah ke Depan Akan Menguat

Bos BI: Kami Masih Meyakini Tren Nilai Tukar Rupiah ke Depan Akan Menguat

Whats New
Memahami Apa Itu SBN dan Jenisnya

Memahami Apa Itu SBN dan Jenisnya

Work Smart
Terpukul Pelemahan Rupiah, Bos Garuda Indonesia Dorong Tarif Batas Atas Direvisi

Terpukul Pelemahan Rupiah, Bos Garuda Indonesia Dorong Tarif Batas Atas Direvisi

Whats New
Wapres Ma'ruf Amin Minta BSI Dukung Pengembangan Sektor Produktif Halal

Wapres Ma'ruf Amin Minta BSI Dukung Pengembangan Sektor Produktif Halal

Whats New
UOB Kay Hian Rilis Aplikasi Perdagangan Saham dengan Fitur Lebih Segar

UOB Kay Hian Rilis Aplikasi Perdagangan Saham dengan Fitur Lebih Segar

Earn Smart
Langkah Pemerintah Tingkatkan Literasi Keuangan Penyandang Disabilitas

Langkah Pemerintah Tingkatkan Literasi Keuangan Penyandang Disabilitas

Whats New
Pahami, Ini Cara Perpanjang STNK Secara Online

Pahami, Ini Cara Perpanjang STNK Secara Online

Whats New
Pelaku UMKM Bisa Jajaki Pasar Internasional lewat BSI International Expo 2024

Pelaku UMKM Bisa Jajaki Pasar Internasional lewat BSI International Expo 2024

Whats New
Sponsori Ajang Lari Maraton, BTN Dukung 'Sport Tourism' di Jakarta

Sponsori Ajang Lari Maraton, BTN Dukung "Sport Tourism" di Jakarta

Whats New
Potensi Gas Melimpah di Jawa Timur, Pembangunan Infrastruktur Buka Pasar Baru

Potensi Gas Melimpah di Jawa Timur, Pembangunan Infrastruktur Buka Pasar Baru

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 1,37 Persen, Rupiah Melemah ke Rp 16.430 Per Dollar AS

IHSG Ditutup Menguat 1,37 Persen, Rupiah Melemah ke Rp 16.430 Per Dollar AS

Whats New
Bos Bulog Beri Penjelasan soal Beras Impor Sempat Tertahan di Pelabuhan

Bos Bulog Beri Penjelasan soal Beras Impor Sempat Tertahan di Pelabuhan

Whats New
Anggota DPR Sebut Petani Masih Sulit Dapat Pupuk Subsidi

Anggota DPR Sebut Petani Masih Sulit Dapat Pupuk Subsidi

Whats New
Pemerintah Bakal Bangun Pipa Gas Dumai - Sei Mangkei pada 2025

Pemerintah Bakal Bangun Pipa Gas Dumai - Sei Mangkei pada 2025

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com