Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PHK di Perusahaan Teknologi Dinilai untuk Sesuaikan dengan Strategi Bisnis

Kompas.com - 17/06/2024, 15:29 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemutusan hubungan kerja (PHK) di industri teknologi dinilai sebagai sesuatu yang wajar sebagai bagian dari restrukturisasi organisasi pasca merger.

Pakar manajemen sekaligus Managing Partner Inventure Yuswohady mengatakan, langkah perusahaan teknologi menggelar PHK seperti yang dilakukan TikTok Shop-Tokopedia justru menjadi sinyal kenaikan valuasi perusahaan.

Menurut dia, saat dua perusahaan di bidang yang sama melakukan merger, besar kemungkinan akan ada posisi-posisi tertentu yang redundan. Itu sebabnya, untuk mengurangi redundansi, perusahaan perlu melakukan restrukturisasi organisasi dengan memangkas jumlah karyawan.

Baca juga: Soal Tokopedia PHK Karyawan, GoTo Sebut Bukan Pemegang Saham Mayoritas

Ilustrasi PHKPixabay Ilustrasi PHK

"Wajar jika perusahaan hasil merger melakukan PHK. Restrukturisasi organisasi seperti itu perlu dilakukan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan," kata Yuswohady, Minggu (16/6/2024).

Dalam sebuah merger, kedua perusahaan tidak hanya perlu melakukan penyesuaian terhadap kultur dan sistem.

Perusahaan hasil merger juga perlu penyesuaian dari sisi sumber daya manusia (SDM). Jika memang ada pemborosan dari sisi SDM, perusahaan teknologi akan memilih PHK untuk mengurangi biaya.

Namun, bukan tidak mungkin perusahaan teknologi melakukan perekrutan kembali dalam jumlah besar pascamelakukan PHK. Di tengah pengembangan bisnis, perusahaan akan kembali menyerap tenaga kerja baru.

Baca juga: Soal PHK 450 Karyawan, Tokopedia: Strategi Perusahaan untuk Tumbuh

Misalnya, perusahaan merekrut SDM yang ahli di bidang artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan seiring rencana perusahaan untuk mengembangkan bisnis berbasis AI.

"Di industri teknologi, PHK bukan sesuatu yang menghebohkan. Perusahaan teknologi seperti Google bisa saja hari ini PHK gede-gedean. Namun di lain waktu dia rekrut gede-gedean juga. TikTok-Tokopedia juga begitu. Ke depan bisa jadi akan menyerap tenaga kerja lagi, misalnya untuk merekrut SDM yang jago AI," jelas Yuswohady.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

Whats New
Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Whats New
Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Whats New
IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

Whats New
Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Whats New
Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Whats New
Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Whats New
2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

Spend Smart
Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Whats New
Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Whats New
Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Whats New
Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Whats New
2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

Spend Smart
Akhiri Dugaan Monopoli, KPPU Terima Perubahan Antarmuka Jasa Logistik di Aplikasi Shopee

Akhiri Dugaan Monopoli, KPPU Terima Perubahan Antarmuka Jasa Logistik di Aplikasi Shopee

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com