Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google PHK 100 Karyawan di Unit Cloud

Kompas.com - 04/06/2024, 12:59 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Alfabet memberhentikan beberapa tim di unit cloud Google meskipun salah satu bisnis itu memiliki pertumbuhan tercepat.

Menurut laporan CNBC, Google memberi tahu karyawannya minggu lalu tentang PHK pekerja di unit cloud, dengan menghilangkan bagian penjualan, konsultasi, strategi masuk ke pasar, hingga operasi dan teknik.

Berdasarkan korespondensi internal yang dilihat, setidaknya 100 karyawan di unit tersebut mengalami PHK. Seorang juru bicara Google mengatakan PHK tersebut dilakukan secara bertahap di seluruh tim untuk lebih menyelaraskan organisasi masuk ke pasar.

Baca juga: Berantas Judi Online, Menkominfo Ancam X, Google, hingga Meta Denda Rp 500 Juta

“Seperti yang telah kami sampaikan sebelumnya, kami terus mengembangkan bisnis kami untuk memenuhi prioritas pelanggan kami dan peluang signifikan di masa depan,” kata juru bicara Google.

“Kami mempertahankan komitmen untuk berinvestasi di bidang-bidang yang penting bagi bisnis kami dan memastikan kesuksesan jangka panjang kami,” tambahnya.

Beberapa dari mereka yang kehilangan pekerjaan pernah bekerja di acara tahunan Google Cloud Next yang diadakan pada pertengahan April lalu.

Baca juga: Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Google telah melakukan PHK secara terus-menerus sejak awal 2023. Sejak saat itu, para karyawannya mengeluhkan tuntutan perusahaan dengan deadline yang ketat dan SDM yang dimaksimalkan.

Hal ini dinilai menurunkan peluang untuk kemajuan di internal, bahkan ketika perusahaan mencatat rekor keuntungan. Bulan lalu, Google memecat setidaknya 200 karyawan inti Google, termasuk tim-tim kunci dan talenta teknik.

CEO Google Sundar Pichai mengatakan kepada karyawannya bahwa perusahaan akan melakukan lebih sedikit PHK pada paruh kedua 2024.

Baca juga: Cara Cek Tarif Tol di Aplikasi Travoy, Google Maps, dan Waze

Pendapatan di Google Cloud, yang menampung sebagian besar teknologi AI perusahaan, melonjak 28 persen dari tahun sebelumnya menjadi 9,57 miliar dollar AS pada kuartal terakhir, dan melampaui perkiraan.

Pendapatan operasional juga meningkat lebih dari empat kali lipat menjadi 900 juta dollar AS. Ini menunjukkan bahwa Google akhirnya menghasilkan keuntungan besar setelah menggelontorkan uang ke dalam bisnis selama bertahun-tahun untuk mengimbangi Amazon.

Namun, unit cloud yang dipimpin oleh CEO Thomas Kurian, berada di bawah tekanan untuk terus mempercepat pertumbuhan seiring memanasnya persaingan di bidang AI.

Baca juga: Bikin Peta Dasar Nasional, Pemerintah Mau Saingi Google Maps

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pertamina dan PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Energi Terbesar Asia Tenggara 2024 Versi Fortune

Pertamina dan PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Energi Terbesar Asia Tenggara 2024 Versi Fortune

Whats New
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Smartpreneur
HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

Whats New
Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Whats New
Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Whats New
Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Earn Smart
Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Whats New
Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Whats New
Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Whats New
10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

Earn Smart
BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

Whats New
Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Whats New
Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Whats New
PHK Karyawan Tokopedia Dikhawatirkan Berdampak ke UMKM, Mengapa?

PHK Karyawan Tokopedia Dikhawatirkan Berdampak ke UMKM, Mengapa?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com