Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google: Orang Indonesia yang Belanja Online Selama Ramadhan Naik 2 Kali Lipat, Lebih Tinggi dari Harbolnas

Kompas.com - 05/04/2024, 15:16 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Google mengungkap soal tren utama konsumen di Indonesia selama bulan Ramadhan melalui Consumer Insights Ramadan 2024.

Head of Communications Google Indonesia Jason Tedjasukmana mengatakan, berdasarkan Consumer Insights Ramadan 2024, jumlah konsumen Indonesia yang berbelanja online naik dua kali lipat atau 58 persen selama Ramadhan.

Angka tersebut, kata dia, lebih tinggi dibandingkan jumlah konsumen saat diskon tanggal kembar atau Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas).

Baca juga: Wamendag Berikan Tips Belanja Online yang Aman

"Jumlah partisipasi konsumen Indonesia yang naik hampir 2 kalk lebih tinggi dalam belanja selama Ramadhan (58 persen) dibandingkan dengan diskon Harbolnas (Double Day sales) (33 persen)," kata Jason kepada Kompas.com, Jumat (5/4/2024).

Jason mengatakan, dari sisi transaksi pembelian, konsumen melakukan transaksi hingga 1,4 kali lipat lebih banyak saat Ramadhan dibandingkan dengan diskon Harbolnas.

"Adapun kebutuhan yang banyak dicari saat Ramadhan adalah baju lebaran (gamis, baju couple), tiket mudik (tiket kereta dan bus), hampers (makanan dan souvenir) dan sembako," ujarnya

Jason mengatakan, dalam berbelanja, konsumen melakukan riset dan mengambil keputusan dengan sangat cermat dan mencoba merek baru.

Ia mengatakan, berdasarkan hasil studi Google, 93 persen pembelian telah direncanakan sebelumnya, sedangkan hampir 50 persen pembelian dilakukan pada minggu pertama Ramadan.

Selain itu, 88 persen konsumen berbelanja di satu ritel yang belum pernah mereka beli produknya sebelumnya.

"Hal ini menunjukkan bahwa konsumen Indonesia semakin cerdas dan mencari penawaran serta produk terbaik selama Ramadhan," tuturnya.

*Keputusan belanja dipengaruhi iklan

Jason mengatakan, faktor yang memengaruhi konsumen berbelanja adalah iklan di platform digital.

"Di antara titik sentuh digital ini, dua yang teratas adalah Search dan YouTube. Keputusan pembelian konsumen selama Ramadhan juga dipengaruhi iklan," kata dia.

Jason mengarakan, berdasarkan survei Kantar, 89 persen penonton YouTube mengetahui brand atau produk baru dari iklan YouTube, dan iklan juga membantu 80 persen penonton mengambil keputusan tentang apa yang akan dibeli.

"Hal ini menunjukkan bahwa touch point digital, terutama Google Search dan YouTube, semakin penting dalam memengaruhi keputusan pembelian konsumen selama Ramadhan," ujarnya.

Janson mengatakan, berdasarkan pola perilaku konsumen dan pengaruh platform digital, pelaku bisnis dapat menjangkau lebih banyak konsumen, meyakinkan mereka agar mempertimbangkan produk yang ditawarkan, dan mendorong pembelian.

Baca juga: Riset Sleekflow, 72 Persen Konsumen Lebih Suka Belanja Online karena Lebih Murah

Lebih lanjut, ia mengatakan, pelaku bisnis dapat menerapkan strategi kreatif untuk meningkatkan performa melalui unsur 5 C yaitu, compassion adalah mencipitakan konteks Ramadhan dengan unsur kebersamaan dan kebaikan.

Kemudian connection yaitu bangun inspirasi saat Ramadan agar mendorong action saat Hari Raya Idul Fitri dan connected canvas ysitu menggunakan multi-format, panjang maupun pendek

"Lalu Collaboration yaitu relevan dan autentik dengan pembuat konten, Contemporary yaitu manfaatkan teknologi dan AI. Berbekal pemahaman tentang cara orang Indonesia menjalani dan merayakan Ramadhan dengan memanfaatkan touch point digital yang tepercaya dan konten video yang relevan, pelaku bisnis akan siap membuat kampanye yang efektif dan efisien serta meningkatkan pendapatan," ucap dia.

Baca juga: Perbedaan Perilaku Belanja Online: Gen Z FOMO, Milenial Lebih Stabil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com