BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan blibli.com

Ramai di Internet, Apa Dampak VOMO untuk Penggemar Belanja Online?

Kompas.com - 03/10/2023, 17:02 WIB
Hotria Mariana,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Virus baru bernama VOMO dikabarkan menyebar di jagat internet. Asal-usul hingga dampak yang diakibatkan dari infeksi virus tersebut masih belum diketahui hingga kini. Namun, sejumlah pihak menduga, virus VOMO berkaitan dengan aktivitas belanja online.

Seperti diketahui, penipuan belanja online tengah merebak dan menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat. Pasalnya, kejahatan siber ini merugikan secara materiel dan nonmateriel. Padahal, metode belanja ini disukai lantaran menawarkan keuntungan yang belum tentu didapat ketika berbelanja secara langsung di gerai.

Selama periode 2017-2022, layanan CekRekening.id dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah menerima sekitar 486.000 laporan dari masyarakat terkait tindak pidana informasi dan transaksi elektronik (ITE). Dari jumlah tersebut, 83 persen di antaranya merupakan penipuan transaksi online, yakni sekitar 405.000 laporan.

Kemudian, tindak pidana penipuan investasi daring fiktif mencapai sekitar 19.000 laporan dan penipuan jual beli daring tercatat sebanyak 12.000 laporan.

Baca juga: Simak, 6 Tips Belanja Agar Tak Impulsif

Penipuan online yang kian marak juga terekam dalam hasil studi yang dilakukan Center for Digital Society Universitas Gadjah Mada (CfDS UGM) pada Agustus 2022. Riset ini menemukan bahwa 66,6 persen dari 1.700 responden di 34 provinsi pernah menjadi korban kejahatan tersebut.

Studi itu pun mengungkap lima jenis penipuan yang paling umum dialami oleh responden. Tiga di antaranya menggunakan modus pengiriman tautan (33,8 persen), terkait penipuan dalam jual beli, seperti di Instagram dan platform lain (29,4 persen), serta melibatkan situs web atau aplikasi palsu (27,4 persen).

Adapun aksi penipuan online dilakukan lewat berbagai media atau platform, seperti SMS atau telepon, media sosial, aplikasi percakapan, situs web, dan e-mail.

Tingkatkan kewaspadaan

Melihat fakta seperti itu, setiap orang sudah seharusnya menanamkan kewaspadaan tinggi saat berbelanja online. Jangan asal mengeklik tautan mencurigakan, apalagi jika diarahkan bertransaksi di luar situs belanja resmi. Usahakan pula untuk tidak mudah tergiur pada iming-iming harga supermiring.

Selain itu, biasakan juga untuk berbelanja dengan sadar dan sesuai kebutuhan agar terhindar dari pembelian impulsif atau perilaku fear of missing out (FOMO).

FOMO adalah ketakutan, kekhawatiran, atau kecemasan jika melewatkan suatu peluang atau tren, baik dalam bentuk barang maupun gaya hidup.

Baca juga: Apa Itu FOMO, Penyebab dan Dampaknya pada Kesehatan

Hal tersebut dapat mendorong seseorang untuk melakukan pembelian impulsif alias membeli barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan. Selain takut melewatkan tren, pembelian impulsif juga disebabkan oleh penawaran menarik di internet.

Karena itu, orang yang mengalami FOMO juga sering kali bertindak irasional dan kurang waspada dalam berbelanja. Hal ini memberikan celah bagi oknum tidak bertanggung jawab untuk melancarkan aksinya, seperti melakukan penipuan belanja online.

Hal itu pun diamini pengamat sosial dari Universitas Indonesia Devie Rahmawati. Ia mengatakan, informasi yang begitu melimpah bisa membuat seseorang memprosesnya dengan cara lebih emosional.

“Sayangnya, (hal itu sering dimanfaatkan) oleh penipu. Penipu biasanya membuat (korbannya) senang banget, sedih banget, atau takut banget,” katanya seperti dilansir Kompas.id, Jumat (9/6/2023).

Paling tidak, ada lima cara untuk menghindari perilaku impulsif akibat FOMO sekaligus terhindar dari aksi penipuan online.

Baca juga: Fenomena FOMO, Perasaan Takut Tertinggal

Pertama, pahami antara kebutuhan dan keinginan. Dengan demikian, kamu hanya akan berbelanja hal-hal yang memang esensial.

Kedua, cek reputasi toko online, termasuk penjualnya, saat berbelanja. Apalagi, jika barang yang hendak dibeli memiliki nilai tinggi.

Ketiga, jangan tergiur dengan harga murah. Terlebih, bila selisih angka yang ditawarkan jauh dari pasaran.

Keempat, cek rekam jejak rekening penjual. Hal ini berlaku bagi transaksi yang dilakukan di luar situs belanja resmi karena tidak menggunakan rekening bersama.

Kelima, #ingatVOMO karena kabarnya virus ini memengaruhi kewaspadaan masyarakat dalam berbelanja online. Kompas.com hingga saat ini masih terus mencari tahu dampak fenomena virus VOMO.

 


Terkini Lainnya

Satgas Judi Online Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

Satgas Judi Online Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

Whats New
Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com