Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Google: Orang Indonesia yang Belanja Online Selama Ramadhan Naik 2 Kali Lipat, Lebih Tinggi dari Harbolnas

Head of Communications Google Indonesia Jason Tedjasukmana mengatakan, berdasarkan Consumer Insights Ramadan 2024, jumlah konsumen Indonesia yang berbelanja online naik dua kali lipat atau 58 persen selama Ramadhan.

Angka tersebut, kata dia, lebih tinggi dibandingkan jumlah konsumen saat diskon tanggal kembar atau Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas).

"Jumlah partisipasi konsumen Indonesia yang naik hampir 2 kalk lebih tinggi dalam belanja selama Ramadhan (58 persen) dibandingkan dengan diskon Harbolnas (Double Day sales) (33 persen)," kata Jason kepada Kompas.com, Jumat (5/4/2024).

Jason mengatakan, dari sisi transaksi pembelian, konsumen melakukan transaksi hingga 1,4 kali lipat lebih banyak saat Ramadhan dibandingkan dengan diskon Harbolnas.

"Adapun kebutuhan yang banyak dicari saat Ramadhan adalah baju lebaran (gamis, baju couple), tiket mudik (tiket kereta dan bus), hampers (makanan dan souvenir) dan sembako," ujarnya

Jason mengatakan, dalam berbelanja, konsumen melakukan riset dan mengambil keputusan dengan sangat cermat dan mencoba merek baru.

Ia mengatakan, berdasarkan hasil studi Google, 93 persen pembelian telah direncanakan sebelumnya, sedangkan hampir 50 persen pembelian dilakukan pada minggu pertama Ramadan.

Selain itu, 88 persen konsumen berbelanja di satu ritel yang belum pernah mereka beli produknya sebelumnya.

"Hal ini menunjukkan bahwa konsumen Indonesia semakin cerdas dan mencari penawaran serta produk terbaik selama Ramadhan," tuturnya.

*Keputusan belanja dipengaruhi iklan

Jason mengatakan, faktor yang memengaruhi konsumen berbelanja adalah iklan di platform digital.

"Di antara titik sentuh digital ini, dua yang teratas adalah Search dan YouTube. Keputusan pembelian konsumen selama Ramadhan juga dipengaruhi iklan," kata dia.

Jason mengarakan, berdasarkan survei Kantar, 89 persen penonton YouTube mengetahui brand atau produk baru dari iklan YouTube, dan iklan juga membantu 80 persen penonton mengambil keputusan tentang apa yang akan dibeli.

"Hal ini menunjukkan bahwa touch point digital, terutama Google Search dan YouTube, semakin penting dalam memengaruhi keputusan pembelian konsumen selama Ramadhan," ujarnya.

Janson mengatakan, berdasarkan pola perilaku konsumen dan pengaruh platform digital, pelaku bisnis dapat menjangkau lebih banyak konsumen, meyakinkan mereka agar mempertimbangkan produk yang ditawarkan, dan mendorong pembelian.

Lebih lanjut, ia mengatakan, pelaku bisnis dapat menerapkan strategi kreatif untuk meningkatkan performa melalui unsur 5 C yaitu, compassion adalah mencipitakan konteks Ramadhan dengan unsur kebersamaan dan kebaikan.

Kemudian connection yaitu bangun inspirasi saat Ramadan agar mendorong action saat Hari Raya Idul Fitri dan connected canvas ysitu menggunakan multi-format, panjang maupun pendek

"Lalu Collaboration yaitu relevan dan autentik dengan pembuat konten, Contemporary yaitu manfaatkan teknologi dan AI. Berbekal pemahaman tentang cara orang Indonesia menjalani dan merayakan Ramadhan dengan memanfaatkan touch point digital yang tepercaya dan konten video yang relevan, pelaku bisnis akan siap membuat kampanye yang efektif dan efisien serta meningkatkan pendapatan," ucap dia.

https://money.kompas.com/read/2024/04/05/151600626/google--orang-indonesia-yang-belanja-online-selama-ramadhan-naik-2-kali-lipat

Terkini Lainnya

Total Keterlambatan Penerbangan Haji Capai 32 Jam, Kemenag Tegur Garuda

Total Keterlambatan Penerbangan Haji Capai 32 Jam, Kemenag Tegur Garuda

Whats New
Punya Peta Jalan, Industri BPR Hadapi 3 Tantangan Struktural

Punya Peta Jalan, Industri BPR Hadapi 3 Tantangan Struktural

Whats New
Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan 'Pertek' Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan "Pertek" Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Whats New
[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke