Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelni Prioritaskan Ganti 2 Kapal Tua Berusia 39 Tahun

Kompas.com - 17/06/2024, 23:59 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) memprioritaskan penggantian dua kapal tua yang berusia 39 tahun untuk meningkatkan pelayanan, keamanan hingga efisiensi.

"Kapal Umsini dan Kelimutu itu yang masuk prioritas untuk kami ganti," kata Manajer Komunikasi Pelni Ditto Pappilanda, Senin (17/6/2024) seperti dilansir dari Antara.

Pihaknya berencana mengganti unit kapal yang sudah beroperasi sejak 1985 itu menggunakan kapal baru, menunggu realisasi Penyertaan Modal Negara (PMN) dari Kementerian Keuangan.

Baca juga: Cara Transfer BNI ke GoPay dengan Mudah

Apabila PMN dapat direalisasikan pada 2024 maka kapal bisa diproduksi oleh perusahaan galangan kapal dan diperkirakan bisa dioperasikan pada 2026-2027.

Ia menambahkan, mengingat di dalam negeri belum ada produsen kapal penumpang dengan kapasitas di atas 1.000 orang, maka pihaknya melakukan survei galangan kapal di Eropa di antaranya Jerman, Yunani dan Italia.

Selain itu, survei galangan kapal tiga negara di Asia juga rencananya dilakukan sebagai alternatif produsen kapal penumpang yakni China, Jepang dan Korea Selatan.

Dengan asumsi harga untuk satu unit kapal baru mencapai sekitar Rp1,5 triliun maka per tahun pihaknya mengupayakan mendapatkan PMN sebesar Rp3 triliun untuk mengganti minimal dua kapal lama menjadi kapal baru.

Baca juga: Simak 2 Cara Mengajukan KUR BRI dan Syaratnya

Saat ini, pihaknya memiliki total 26 unit kapal yang sebagian besar di antaranya berusia tua yakni di atas 30 tahun dan tidak banyak kapal berusia muda, salah satunya kapal Dempo yang tergolong anyar yang diproduksi pada 2008.

"Usia ekonomis kapal itu 30 tahun dan itu tergantung perawatan. Semakin tua (kapal) maka semakin berat perawatannya," imbuh dia.

Adapun kendala yang dihadapi untuk kapal berusia tua itu yakni belum efisiensi dari sisi bahan bakar hingga suku cadang yang tidak dapat dilakukan segera apabila dalam keadaan mendesak apalagi suku cadang kapal tua sudah tidak diproduksi lagi.

Baca juga: Cara Ambil Uang di ATM BCA Tanpa Kartu Debit

Idealnya, kata dia, Indonesia memiliki minimal 90 unit kapal laut karena peran strategis BUMN itu melayani daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) baik untuk angkutan perintis, angkutan ternak, tol laut hingga kapal rede atau kapal feeder.

Selain kapal Umsini dan Kelimutu, beberapa kapal lain yang berusia tua di antaranya kapal Lawit yang beroperasi sejak 1986 atau sudah 38 tahun dan kapal Tidar sejak 1988 atau 36 tahun.

Kapal Umsini saat ini juga tidak dapat melayani angkutan penumpang karena mengalami kebakaran di Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar pada Minggu (9/6/2024) lalu.

Di sisi lain, empat kapal yang melayani dari Denpasar, Bali yakni kapal Tilongkabila, Awu, Leuser dan Binaiya juga berpotensi dapat diganti menjadi kapal baru karena berusia di atas 30 tahun.

Baca juga: Cara Daftar Beasiswa LPDP Tanpa LoA

Kapal Awu misalnya berusia paling tua yakni 33 tahun, kapal Leuser berusia 31 tahun dan Tilongkabila berusia 30 tahun

Apabila terealisasi, kata dia, maka kapal yang diganti akan pensiun dan berpotensi dapat dihibahkan kepada instansi lain di tanah air salah satunya yang pernah diberikan kepada TNI Angkatan Laut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com