Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Kapal Naik, Pelni Sebut Tren Penumpang Justru Meningkat

Kompas.com - 03/08/2023, 10:40 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni menyebut kenaikan tarif kapal Pelni sebesar rata-rata 23 persen sejak 1 Juli lalu tidak membuat jumlah penumpang turun.

Direktur Utama PT Pelni Tri Andayani mengatakan, pihaknya justru mencatat adanya kenaikan jumlah penumpang. Hal ini terlihat dari realisasi Semester I 2023, kapal Pelni telah mengangkut 2,6 juta penumpang atau meningkat 137 persen dibandingkan Semester I 2022.

"Kita melihat tadi bahwa fluktuasinya dari bulan Januari sampai Juni-Juli ini meningkat sehingga peningkatan tarif penumpang itu tidak berdampak," ujarnya saat media expose di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (2/8/2023).

Menurutnya, hal ini dikarenakan tarif kapal Pelni tidak pernah naik selama 10 tahun sebelumnya sehingga kenaikan merupakan hal yang wajar dilakukan.

Baca juga: Mau Buat 3 Kapal Baru, Pelni Ajukan PMN Rp 4 Triliun

Kementerian Perhubungan selaku regulator pun menganggap demikian sehingga mengatur kenaikan tarif kapal ini dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 7 Tahun 2023 tentang Tarif Angkutan Laut Perintis.

"Itu yang menetapkan pemerintah dan ini sudah 10 tahun baru ada penyesuaian tarif," kata dia.

Selain itu, pada paruh pertama 2023 ini ada beberapa hal yang menunjang kenaikan jumlah penumpang sehingga realisasinya bisa mencapai 115 persen di atas target Semester I 2023.

Dia menjelaskan, kenaikan jumlah penumpang dipengaruhi oleh peningkatan perjalanan domestik lantaran pemerintah telah memutuskan yang mengubah status pandemi Covid-19 menjadi endemi pada Juni lalu.

Selain itu, pelaksanaan mudik lebaran dan liburan sekolah pada April-Juni 2023 sendiri tercatat memberikan kontribusi perjalanan tertinggi dari bulan-bulan sebelumnya.

Bila pada Januari-Maret jumlah penumpang berada di bawah 60.000 orang, memasuki periode mudik Lebaran angka penumpang kapal Pelni melonjak hingga 99.449 orang dan disusul pada Mei sebanyak 84.143 orang dan Juni 89.476 orang.

Baca juga: Jumlah Penumpang Melesat, Pelni Kantongi Laba Bersih Rp 113,3 Miliar di Semester I 2023

"Kemudian juga adanya pengurangan armada pesawat di beberapa daerah atau mungkin ada armadanya berkurang tapi frekuensinya berkurang. Nah hal tersebut yang menyebabkan. Biasanya kita melihat tren dari penumpang itu satu bulan setelah lebaran itu menurun tetapi ini terus meningkat," jelasnya.

Dari 26 kapal penumpang yang dioperasikan perseroan, terdapat 3 kapal yang tercatat sangat sibuk melayani penumpang karena tingginya antusias masyarakat dalam melakukan perjalanan dengan kapal laut.

Ketiga kapal Pelni dengan jumlah penumpang tertinggi selama Semester I 2023, yaitu KM Labobar dengan jumlah penumpang 56.282 orang, disusul KM Dorolonda dengan penumpang 55.705 orang, dan KM Bukit Siguntang dengan penumpang 48.788 orang.

Ketiganya merupakan kapal penumpang dengan kapasitas 2.000 orang dan memiliki ukuran yang sama. Namun demikian, KM Labobar sendiri mendapatkan modifikasi tambahan tempat tidur atau double decker sehingga mampu menampung 3.000 penumpang.

Kenaikan Tarif Kapal Pelni Diiringi Dengan Peningkatan Pelayanan

Dia memastikan, peningkatan tarif kapal Pelni ini juga akan diikuti dengan peningkatan pelayanan, baik dari sisi penyajian makanan hingga penataan kapal agar lebih rapi dan bersih.

Pihaknya bahkan tengah berdiskusi dengan Pindad dan INKA untuk memperbaiki toilet di seluruh kapal. Nantinya seluruh fitur toilet akan menggunakan bahan stainless agar lebih mudah untuk melakukan perawatan dan pemeliharaan harian.

"Kalau ini untuk toilet akan dimulai di tahun 2024 dan ini lagi diskusikan dengan beberapa penyedia," tuturnya.

Baca juga: Tarif Penyeberangan ASDP Kelas Ekonomi Naik Per 3 Agustus di 29 Lintasan Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com