JAKARTA, KOMPAS.com - Bank-bank besar nasional mulai menjual dollar AS dengan harga Rp 16.500. Hal ini menyusul depresiasi yang dialami rupiah di pasar spot.
Berdasarkan data Bloomberg, kurs rupiah terhadap dollar AS melemah 0,87 persen ke level Rp 16.412 pada Jumat (14/6/2024). Ini menjadi posisi terlemah rupiah sejak April 2020.
Sementara itu, berdasarkan data Bank Indonesia Jisdor, kurs rupiah setara Rp 16.374 per dollar AS pada pengujung pekan lalu. Sebagai informasi, Jisdor merupakan harga spot dollar AS terhadap rupiah yang disusun berdasarkan transaksi antar bank di pasar valuta asing Indonesia.
Baca juga: Pelemahan Rupiah dari Perspektif Tiga Generasi Krisis Mata Uang
Seiring dengan perkembangan tersebut, bank-bank nasional pun mulai menjual dollar AS di harga Rp 16.500. Berdasarkan data yang dihimpun Kompas.com, harga itu sudah dipatok oleh PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, hingga PT Bank Negara Indoensia (Persero) Tbk.
Bank-bank itu telah menjual dollar AS di level Rp 16.500 untuk transaksi TT counter dan bank notes. Sebagai informasi, TT counter merupakan transaksi valas yang tidak melibatkan uang kertas, sementara bank notes digunakan untuk transaksi yang menggunakan uang kertas.
Baca juga: IHSG Ambles 1,42 Persen, Rupiah Anjlok ke Level Rp 16.412
Berikut rincian kurs dollar AS di 4 bank besar nasional:
1. BCA (data per 14 Juni 15.17 WIB)
TT counter
Jual: Rp 16.510
Beli: Rp 16.210
Bank notes
Jual: Rp 16.520
Beli: Rp 16.220
2. Bank Mandiri (data per 14 Juni 10.51 WIB)
TT counter