Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biaya Marginal: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Cara Menghitungnya

Kompas.com - Diperbarui 28/11/2023, 08:12 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Biaya marginal atau marginal cost adalah salah satu komponen penting dalam proses produksi. Hal ini karena fungsi biaya marginal adalah untuk membantu perusahaan atau produsen dalam membuat keputusan produksi dan harga. 

Apa itu biaya marginal? 

Dikutip dari Investopedia, biaya marginal adalah perubahan total biaya produksi yang timbul dari pembuatan atau produksi satu unit tambahan.

Dalam ilmu ekonomi, biaya marginal adalah perubahan total biaya yang timbul ketika kuantitas yang diproduksi bertambah atau biaya produksi kuantitas tambahan.

Baca juga: Apa Itu Inflasi: Pengertian, Penyebab, dan Dampak Buruknya

Biaya marginal sering dibandingkan dengan pendapatan tambahan untuk menentukan apakah perusahaan harus terus memproduksi unit tambahan.

Jika biaya marginal lebih rendah dari pendapatan tambahan, maka perusahaan dapat mempertimbangkan untuk meningkatkan produksi agar memperoleh profil yang lebih tinggi.

Namun, jika biaya marginal melebihi pendapatan tambahan, maka meningkatkan produksi mungkin tidak menguntungkan bagi perusahaan.

Bisa dikatakan, biaya marginal adalah pengeluaran tambahan yang akan digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan produksi.

Perusahaan bisa mengetahui jumlah output maksimal yang bisa didapatkan selama proses produksi dengan menambahkan biaya marginal.

Baca juga: Cara Bayar Tagihan Listrik lewat ATM BRI, BCA, BNI, dan Mandiri

Tujuan dan fungsi biaya marginal

Dilansir dari Gramedia.com, biaya marginal adalah prediksi biaya ekonomi yang akan berubah apabila outputnya berubah.

Tujuan utama dari biaya marginal adalah untuk menentukan pada titik di mana suatu perusahaan mampu mencapai skala ekonomi menjadi nilai keuntungan yang didapatkan ketika produk menjadi lebih efisien. Hal ini dilakukan untuk dapat memaksimalkan sistem operasional dengan secara menyeluruh.

Biaya marginal merupakan teori ekonomi yang sangat penting. Perusahaan yang memaksimalkan profitnya akan berproduksi hingga titik ketika biaya marginal sama dengan pendapatan marginal perusahaan.

Baca juga: Kemenhub: Asap Kebakaran TPA Rawa Kucing Tidak Ganggu Penerbangan

Pengusaha serta manajemen memerlukan perhitungan biaya marginal, terutama sebelum proses produksi berjalan guna mengetahui target output yang dibutuhkan guna mencapai titik profit perusahaan.

Suatu perusahaan yang memaksimalkan profit akan membandingkan pendapatan marginal yang diterima dari output yang dijual dengan menggunakan biaya marginal untuk memproduksinya.

Apabila pendapatan marginal yang dihasilkan sama dengan biaya marginal, maka perusahaan akan menghasilkan kuantitas output yang dapat memaksimalkan laba atau profit.

Sementara, jika pendapatan marginal cenderung lebih kecil dibandingkan biaya marginal, maka profit dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan produksi.

Baca juga: Cara Mudah Bayar Belanja di Indomaret Pakai OVO

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com