Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Layanan Jasa Inspeksi, Industri Pertambangan di Halmahera Timur Diharap Bisa Berkembang

Kompas.com - 05/06/2024, 16:09 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabupaten Halmahera Timur di Maluku Utara sangat membutuhkan layanan jasa inspeksi untuk sektor usaha dalam rangka mengembangkan perekonomian di wilayah tersebut. Terutama untuk sektor pertambangan dan pengolahan, pertanian, perkebunan, perikanan, hingga pariwisata.

Hal ini disampaikan oleh Bupati Halmahera Timur Ubaid Yakub saat meresmikan laboratorium BUMN jasa inspeksi PT Sucofindo di site Buli, Halmahera Timur, awal Juni lalu.

Ia berharap, layanan jasa Testing, Inspection, and Certification (TIC) Sucofindo akan sangat berguna bagi wilayahnya.

Baca juga: Serap Ide Masyarakat, IWIP Berikan Alat Tangkap Perikanan kepada 20 Nelayan di Halmahera Timur

"Layanan inspeksi sangat dibutuhkan di Halmahera Timur, kami harap Sucofindo dapat memaksimalkan kapasitasnya, tidak hanya melalui layanan testing laboratorium, tetapi dapat memberikan pelayanan inspeksi di sektor usaha lainnya. Terutama, dalam mengembangkan potensi di sektor perikanan, pertanian-perkebunan, serta pariwisata," kata Ubaid melalui keteragannya, Rabu (5/6/2024).

Ia juga berharap Sucofindo juga dapat berkolaborasi dalam pemberdayaan masyarakat di Halmahera Timur.

Menjawab hal tersebut, Kepala SubDirektorat Layanan Sumber Daya Alam PT Sucofindo Nur Efendi mengatakan layanan TIC perusahaan tak hanya untuk perusahaan tapi juga untuk sertifikasi TKDN, konsultasi Amdal, layanan industri hijau an Kredit Karbon, hingga LVV GRK, terutama untuk kebutuhan keberlanjutan lingkungan.

Baca juga: Antam Gandeng PLN untuk Pasok Listrik di Smelter Feronikel Haltim

Layanan TIC untuk Site Buli

Vice President SBU Mineral PT Sucofindo Paolo Manurung mengatakan bahwa kehadiran jasa inspeksi secara khusus di Maluku Utara dapat mendukung pelaku usaha di industri tambang dengan mengedepankan tata kelola pertambangan yang berkelanjutan (sustainable mining practices).

Tercatat terdapat 125 IUP di Maluku Utara, sehingga hadirnya layanan TIC di Maluku Utara, seperti di Site Weda, Buli, dan Obi, mampu membantu para pelaku industri tambang. Baik untuk kebutuhan eksplorasi, quality control, maupun tata niaga penjualan produk.

"Laboratorium Site Buli memiliki kapasitas pengujian sampel yang besar (mencapai kapasitas 12.000 sampel per bulan) yang mampu memberikan hasil yang akurat dengan waktu lebih efisien," kata Paolo.

"Kedepannya kami berkomitmen menyediakan pelayanan yang terbaik, khususnya dalam pengujian kualitas kandungan mineral dan batu bara, serta menguatkan kapasitasi kami sebagai Lembaga TIC untuk sektor usaha lainnya, sebagai upaya mendukung pengembangan ekonomi di Halmahera timur dan Maluku Utara secara luas," pungkas Paolo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Data Terbaru Uang Beredar di Indonesia, Hampir Tembus Rp 9.000 Triliun

Data Terbaru Uang Beredar di Indonesia, Hampir Tembus Rp 9.000 Triliun

Whats New
Jadi BUMN Infrastruktur Terbaik di Indonesia, Hutama Karya Masuk Peringkat Ke-183 Fortune Southeast Asia 500

Jadi BUMN Infrastruktur Terbaik di Indonesia, Hutama Karya Masuk Peringkat Ke-183 Fortune Southeast Asia 500

Whats New
Mendag Zulhas Segera Terbitkan Aturan Baru Ekspor Kratom

Mendag Zulhas Segera Terbitkan Aturan Baru Ekspor Kratom

Whats New
Manfaatnya Besar, Pertagas Dukung Integrasi Pipa Transmisi Gas Bumi Sumatera-Jawa

Manfaatnya Besar, Pertagas Dukung Integrasi Pipa Transmisi Gas Bumi Sumatera-Jawa

Whats New
Soal Investor Khawatir dengan APBN Prabowo, Bos BI: Hanya Persepsi, Belum Tentu Benar

Soal Investor Khawatir dengan APBN Prabowo, Bos BI: Hanya Persepsi, Belum Tentu Benar

Whats New
Premi Asuransi Kendaraan Tetap Tumbuh di Tengah Tren Penurunan Penjualan, Ini Alasannya

Premi Asuransi Kendaraan Tetap Tumbuh di Tengah Tren Penurunan Penjualan, Ini Alasannya

Whats New
Hidrogen Hijau Jadi EBT dengan Potensi Besar, Pemerintah Siapkan Regulasi Pengembangannya

Hidrogen Hijau Jadi EBT dengan Potensi Besar, Pemerintah Siapkan Regulasi Pengembangannya

Whats New
Rupiah Masih Tertekan, Bank Jual Dollar AS Rp 16.600

Rupiah Masih Tertekan, Bank Jual Dollar AS Rp 16.600

Whats New
Freeport Akan Resmikan Smelter di Gresik Pekan Depan

Freeport Akan Resmikan Smelter di Gresik Pekan Depan

Whats New
Akhir Pekan, IHSG Mengawali Hari di Zona Hijau

Akhir Pekan, IHSG Mengawali Hari di Zona Hijau

Whats New
Ini Kendala Asuransi Rumuskan Aturan Baku Produk Kendaraan Listrik

Ini Kendala Asuransi Rumuskan Aturan Baku Produk Kendaraan Listrik

Whats New
Dokumen Tak Lengkap, KPPU Tunda Sidang Google yang Diduga Lakukan Monopoli Pasar

Dokumen Tak Lengkap, KPPU Tunda Sidang Google yang Diduga Lakukan Monopoli Pasar

Whats New
Bos Bulog Ungkap Alasan Mengapa RI Bakal Akuisisi Sumber Beras Kamboja

Bos Bulog Ungkap Alasan Mengapa RI Bakal Akuisisi Sumber Beras Kamboja

Whats New
Luhut Bantah Negara Tak Mampu Biayai Program Makan Siang Gratis

Luhut Bantah Negara Tak Mampu Biayai Program Makan Siang Gratis

Whats New
Suku Bunga Tidak Naik, Ini Strategi Bank Indonesia Stabilkan Rupiah

Suku Bunga Tidak Naik, Ini Strategi Bank Indonesia Stabilkan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com