Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emiten GPS IOTF Sasar Kue Pasar Kendaraan Roda Dua

Kompas.com - 05/06/2024, 17:21 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Penggunaan teknologi pelacak GPS tracking di kendaraan roda dua (motor) semakin berkembang, terutama untuk fungsi komersial. Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan akan keamanan dan pemantauan kendaraan untuk keperluan bisnis seperti pengiriman dan ojek online menjadi sangat penting.

Alamsyah Cheung, CEO PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF), perusahaan pemilik GPS tracker Fox Logger mengatakan, saat ini untuk GPS tracking kendaraan roda dua, fungsi komersial menjadi kebutuhan primer, sementara fungsi konsumen masih sekunder.

Dengan konfigurasi seperti itu, Fox Logger saat ini lebih fokus menyasar pasar komersial, terutama untuk segmen pengiriman dan ojek.

Ia juga menyoroti peningkatan signifikan di segmen motor matik. Mengacu data penjualan motor 2023, penjualan sepeda motor di Indonesia mencapai 6,24 juta unit, dengan segmen motor matik mendominasi pasar.

Baca juga: Resmi Melantai di Bursa, Berikut Pergerakan Harga Saham IOTF dan KOCI

Motor matic menyumbang sekitar 89,73 persen dari total penjualan sepeda motor di Indonesia, yang menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.

"Motor matik lebih diminati karena kemudahan pengoperasian dan biaya perawatan yang lebih rendah akibat jumlah kombinasi suku cadang yang lebih sedikit dibanding motor manual," ujar Alamsyah melalui keterangannya, Rabu (5/6/2024).

"Kami melihat potensi besar di pasar ini karena fungsi komersial dari motor sebagai kurir dan ojek sangat membutuhkan teknologi dari Fox Logger. Dan teknologi kami tersebut bisa yang bisa didapatkan hanya dengan biaya yang sangat ekonomis yaitu Rp 265.000," tambahnya.

Baca juga: Emiten GPS PT Sumber Sinergi Makmur Sasar Pasar Pembayaran Tol Tanpa Setop MLFF di RI

Selanjutya, Alamsyah menyebutkan pihaknya melihat pasar kendaraan roda dua memiliki peluang yang lebih besar dibandingkan roda empat di Indonesia.

Sebab, roda dua menjadi kebutuhan dasar masyarakat Indonesia saat ini karena pertimbangan efisiensi waktu dan biaya perawatan serta pajak yang jauh lebih murah.

Ia berharap, pertumbuhan ekonomi di kalangan masyarakat kelas menengah bawah yang semakin besar juga mendorong penjualan motor, yang secara langsung meningkatkan permintaan akan solusi GPS tracking dari Fox Logger.

Baca juga: Daftar Emiten yang Bakal Bagi-bagi Dividen pada Juni 2024

Kinerja IOTF Kuartal I-2024

Sebagai informasi, IOTF resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Oktober 2023. Perseroan meraup pendanaan Rp 110 miliar untuk mengembangkan bisnis GPS tracker.

Pada kuartal I-2024, penjualan IOTF turun 6,12 persen secara year-on-year (YoY) menjadi Rp 15,13 miliar dibandingkan periode sama 2023 sebesar Rp 16,12 miliar.

Sementara itu, laba bersih perseroan tergerus 45,5 persen YoY menjadi Rp 305,69 juta, dibandingkan periode sama 2023 sebesar Rp 560,95 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Memahami Apa Itu SBN dan Jenisnya

Memahami Apa Itu SBN dan Jenisnya

Work Smart
Terpukul Pelemahan Rupiah, Bos Garuda Indonesia Dorong Tarif Batas Atas Direvisi

Terpukul Pelemahan Rupiah, Bos Garuda Indonesia Dorong Tarif Batas Atas Direvisi

Whats New
Wapres Ma'ruf Amin Minta BSI Dukung Pengembangan Sektor Produktif Halal

Wapres Ma'ruf Amin Minta BSI Dukung Pengembangan Sektor Produktif Halal

Whats New
UOB Kay Hian Rilis Aplikasi Perdagangan Saham dengan Fitur Lebih Segar

UOB Kay Hian Rilis Aplikasi Perdagangan Saham dengan Fitur Lebih Segar

Earn Smart
Langkah Pemerintah Tingkatkan Literasi Keuangan Penyandang Disabilitas

Langkah Pemerintah Tingkatkan Literasi Keuangan Penyandang Disabilitas

Whats New
Pahami, Ini Cara Perpanjang STNK Secara Online

Pahami, Ini Cara Perpanjang STNK Secara Online

Whats New
Pelaku UMKM Bisa Jajaki Pasar Internasional lewat BSI International Expo 2024

Pelaku UMKM Bisa Jajaki Pasar Internasional lewat BSI International Expo 2024

Whats New
Sponsori Ajang Lari Maraton, BTN Dukung 'Sport Tourism' di Jakarta

Sponsori Ajang Lari Maraton, BTN Dukung "Sport Tourism" di Jakarta

Whats New
Potensi Gas Melimpah di Jawa Timur, Pembangunan Infrastruktur Buka Pasar Baru

Potensi Gas Melimpah di Jawa Timur, Pembangunan Infrastruktur Buka Pasar Baru

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 1,37 Persen, Rupiah Melemah ke Rp 16.430 Per Dollar AS

IHSG Ditutup Menguat 1,37 Persen, Rupiah Melemah ke Rp 16.430 Per Dollar AS

Whats New
Bos Bulog Beri Penjelasan soal Beras Impor Sempat Tertahan di Pelabuhan

Bos Bulog Beri Penjelasan soal Beras Impor Sempat Tertahan di Pelabuhan

Whats New
Anggota DPR Sebut Petani Masih Sulit Dapat Pupuk Subsidi

Anggota DPR Sebut Petani Masih Sulit Dapat Pupuk Subsidi

Whats New
Pemerintah Bakal Bangun Pipa Gas Dumai - Sei Mangkei pada 2025

Pemerintah Bakal Bangun Pipa Gas Dumai - Sei Mangkei pada 2025

Whats New
KB Bank Salurkan Fasilitas Kredit Lebih dari Rp 700 Miliar kepada Mayadapa Healthcare

KB Bank Salurkan Fasilitas Kredit Lebih dari Rp 700 Miliar kepada Mayadapa Healthcare

BrandzView
BSI International Expo 2024, Wapres: Buka Peluang Investasi dengan Pelaku Halal Global

BSI International Expo 2024, Wapres: Buka Peluang Investasi dengan Pelaku Halal Global

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com