Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Utang Luar Negeri Pemerintah Masih Aman Menurut BI

Berdasarkan kelompok peminjam, pertumbuhan tahunan ULN sektor publik (pemerintah) meningkat. Sementara itu, ULN sektor swasta cenderung turun.

BI menyatakan, posisi ULN sektor publik pada Mei 2017 mencapai 168,4 miliar dollar AS atau 50,5 persen dari total ULN.

Angka ini tumbuh 11,8 persen (yoy) dan lebih tinggi dibandingkan 9,2 persen (yoy) pada bulan sebelumnya.

(Baca: Luhut Tantang Debat Pihak-pihak yang Kritisi Utang Indonesia)

Gubernur BI Agus DW Martowardojo mengakui pihaknya memantau ada peningkatan ULN pemerintah. Namun demikian, kondisi ULN pemerintah hingga Mei 2017 dipandang masih aman.

"Secara rasio menunjukkan total utang luar negeri terhadap PDB (produk domestik bruto) dalam kondisi aman," tutur Agus di Jakarta, Selasa (18/7/2017).

Agus mengungkapkan, dalam Undang-undang Keuangan Negara tertuang bahwa utang terhadap PDB tidak melebihi 60 persen terhadap PDB.

Sementara itu, saat ini utang pemerintah Indonesia masih berada pada kisaran 28 - 29 persen terhadap PDB.

Namun demikian, imbuh Agus, yang harus diperhatikan adalah upaya apabila ada penarikan ULN, maka harus dipastikan jangka waktunya. Selain itu, manajemen ULN juga diharapkan terjaga dengan baik.

Agus pun menyatakan, sektor swasta juga harus menjaga rasio ULN. Perusahaan-perusahaan yang belum mengelola ULN dengan baik diharapkan dapat memperbaikinya.

https://bisniskeuangan.kompas.com/read/2017/07/18/155935026/utang-luar-negeri-pemerintah-masih-aman-menurut-bi

Terkini Lainnya

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Spend Smart
9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke