Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mentan Ajak Petani Subang Jadi Petani Jawara

Menurut dia, petani di Indonesia memiliki faktor-faktor pendukung untuk menjadi petani yang maju dibandingkan dengan negara-negara negara lain, seperti Kolombia, Jerman, hingga Korea Selatan.  

 
"Kita jauh lebih dimanjakan oleh alam. Di sana matahari bersinar hanya 6 bulan selebihnya salju, tapi mereka bisa ekspor (hasil pertanian). Kita matahari ada selama 12 bulan, tapi kita impor," ucap Amran pada acara Apresiasi dan Sinkronisasi Program Kementerian Pertanian 2019 di Alun-alun Kabupaten Subang, Rabu (27/03/2019).

Amran menjelaskan, dari segi teknologi yang digunakan hingga kecerdasan sumber daya manusia (sdm), Indonesia tidak kalah bersaing dengan negara-negara negara lain. Akan tetapi ada satu hal yang membedakannya, yaitu passion dan semangat para petaninya.

Untuk itu, Amran mengimbau kepada para petani yang hadir pada acara siang hari itu agar terus semangat mengembangkan pertanian di Kabupaten Subang.

Dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Subang itu, Mentan juga menyalurkan bantuan kepada pera petani, peternak, penyuluh, dan santri yang ada di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Bantuan yang diberikan bernilai sekitar Rp 43,63 miliar.

Adapun bantuan yang diberikan antara lain domba, ayam kampung, bibit tanaman buah, benih padi, bibit lada, dan traktor 2 roda.

"Semua bantuan itu fokus untuk meningkatkan kesejahteraan, taraf hidup dan kemandirian petani dalam memenuhi kecukupan pangan," terang Amran.

 
Motivasi untuk kemajuan
 
Penyaluran bantuan tersebut disambut baik oleh Bupati Subang Ruhimat. Dia mengatakan, kunjungan dan pemberian bantuan dari Mentan tersebut dapat menambah motivasi dalam pengembangan pertanian tanaman pangan bagi masyarakat Subang. 
 
"Warga Subang sedang bersemangat menuju perbaikan dalam berbagai hal khususnya pertanian," ujar Ruhimat dalam sambutannya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, lebih dari 50 persen warga Subang merupakan petani. Hal ini tentu saja membuat Kabupaten Subang memiliki potensi yang cukup besar.

Saat ini, di Subang salah satu yang potensi pertanian yang sedang dikembangkan menjadi produk unggulan, yaitu kopi cupunagara. Rencananya, pada Juli 2019 mendatang sebanyak 36 ton produk kopi tersebut akan diekspor ke Jepang. 

 
Sementara itu, Iin Warsinta, salah satu penerima bantuan Kementan pun berterima kasih atas bantuan yang diberikan. Menurutnya, bantuan yang diberikan benar-benar berkualitas dan dapat membantu para petani seperti dirinya. 
 
"Pemerintah alhamdulillah perhatian bahwa benih yang diberikan harus bagus. Akhirnya kami dari kelompok tani diberikan benih yang sudah disertivikasi," ujar petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Gadis, Kecamatan Binong, Kabupaten Sumedang.

https://money.kompas.com/read/2019/03/27/162124326/mentan-ajak-petani-subang-jadi-petani-jawara

Terkini Lainnya

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Whats New
IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke