Begini Cara Membuat Catatan Perpisahan Saat “Resign” dari Pekerjaan

Buatlah catatan perpisahan tersebut dengan bagus. Sebab, catatan itu mungkin menjadi kesan terakhir Anda di perusahaan tersebut.

“Orang-orang yang bekerja dengan Anda adalah koneksi masa depan Anda," kata Patricia Rossi, penulis Everyday Etiquette seperti dikutip dari CNN, Rabu (27/3/2019).

Menurut Rossi ada baiknya Anda menuliskan catatan perpisahan tersebut dengan ucapan terima kasih yang singkat dan tulus.

“Kuncinya adalah singkat dan bersyukur," kata Rossi.

"Kamu ingin menghormati di mana kamu berada," tambah dia.

Ada baiknya, Anda menyertakan kenangan manis dan beberapa hal yang menyenangkan yang pernah terjadi di perusahaan tersebut. Namun, Anda tak perlu menuliskannya secara detil.

"Tidak ada yang mau atau punya waktu untuk membaca kesungguhan Anda tentang betapa hebatnya waktu Anda," kata Mary Abbajay, presiden firma konsultan manajemen bisnis Careerstone Group.

1. Pertahankan kontak profesional

Jika Anda mampu, berikan sedikit petunjuk tentang langkah Anda selanjutnya untuk menghindari gosip atau spekulasi.

Anda tidak harus memberikan detail spesifik seperti nama perusahaan baru Anda. Anda dapat lebih umum dengan mengatakan sesuatu seperti: "Saya memiliki kesempatan untuk pekerjaan konsultasi jangka panjang dan saya melemparkan topi saya di atas ring dan saya benar-benar bersemangat tentang hal itu," saran Rossi.

Pastikan untuk memasukkan informasi kontak Anda di akhir catatan. Jika Anda merasa tidak nyaman berbagi alamat email, tautan ke halaman LinkedIn Anda sudah cukup.

"Kolega Anda adalah aset terbesar Anda untuk karier profesional Anda," kata Abbajay.

"Sangat penting untuk menjaga hubungan. Kamu tidak pernah tahu kapan kamu akan membutuhkannya atau mereka akan membutuhkanmu."

2. Jadilah perhatian

Jika Anda mengirim catatan perpisahan tersebut ke grup besar, gunakan lah opsi BCC di email untuk melindungi privasi penerima email catatan perpisahan itu.

Anda bebas bisa kapan saja mengirim catatan perpisahan itu. Namun, jika Anda mengirimkannya beberapa hari sebelum resign, Anda akan merasa kesulitan dalam bekerja. Sebab, rekan kerja akan mengucapkan salam perpisahan dan Anda akan merasa canggung jika setelah diucapkan salam perpisahan itu Anda masih berada di kantor tersebut.

Banyak orang lebih memilih untuk mengirim catatan tepat sebelum mereka keluar dari kantor, tetapi Anda bisa tak mendapat balasan jika sudah tidak memiliki akses ke email kantor lagi. Anda dapat mengirim catatan dari email pribadi Anda, tetapi ada risiko bahwa itu bisa berakhir di folder spam orang.

Menambahkan nama Anda di baris subjek dapat menghindarinya agar tidak diabaikan.

"Email profesional dari akun pribadi juga harus terdengar dan terasa profesional,” kata Abbijay.

3. Berikan kredit tambahan

Jika ada beberapa orang yang menurut Anda memiliki peran besar dalam karir Anda, mereka harus mendapatkan ucapan terima kasih yang terpisah.

Catatan yang lebih pribadi ini dapat ditulis tangan atau melalui email, dan harus lebih bijaksana.

"Itu harus bermakna dan tulus - semakin spesifik Anda dapat menunjukkan bahwa Anda memikirkannya," kata Kate Zabriskie, presiden Business Training Works.

Setelah Anda terbiasa dengan pekerjaan baru Anda, hubungi kolega untuk memberi mereka kabar terbaru dan melihat apa yang mereka lakukan.

Lagi pula, bos sebelumnya cenderung membuat referensi profesional yang baik sehingga Anda sebaiknya tetap berhubungan dengan mereka.

4. Bersikaplah ramah meski sedang di bawah tekanan

Bahkan jika Anda dipecat, masih ada baiknya Anda tetap mengirim catatan. Tetapi Zabriskie menyarankan untuk meninggalkan barang-barang yang tidak enak itu.

"Saya menikmati bekerja dengan semua orang, dan saya berharap untuk tetap berhubungan ketika saya melanjutkan ke fase berikutnya dalam karir saya," kata Zabriske.