Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cermati Tips Ini agar Pesta Pernikahan Tak Bikin Kantong Jebol

Pesta pernikahan bisa-bisa membuat kantong jebol bila tidak dialokasikan dengan baik. Bahkan, membuat Anda bangkrut usai melangsungkan pesta.

Publisher dan COO Weddingku Reza Paramita mengatakan, pernikahan itu sebenarnya murah. Yang membuatnya jadi mahal adalah gengsi dan gaya hidup. Sehingga rasanya tak wajar bila pengeluaran Anda bengkak hanya gara-gara pesta pernikahan.

"Budget pernikahan itu murah. Kalau kita mau basic, pernikahan itu ketika dua menjadi satu, sah menurut agama dan pemerintah. Kedua hal itu tidak lebih dari Rp 1 juta. Sisanya adalah lifestyle makanya disebut "pesta" pernikahan," kata Reza Paramita di Jakarta, Sabtu (20/7/2019).

Sependapat dengan Reza, perencana finansial dan Co-Founder Zap Finance Prita H. Ghozie mengatakan, memang gaya hiduplah yang paling berpengaruh dari suatu pesta pernikahan.

"Lifestyle memang mengendalikan budget pesta pernikahan. Rangkaian pernikahan itu banyak sekali, prewedding, wedding, setelah weddingnya juga. Sehingga menelan biayanya juga bukan main," kata Prita H. Ghozie di kesempatan yang sama.

Untuk itu, Anda perlu memastikan dan melakukan sejumlah cara untuk membuat pengeluaran pesta pernikahan tak membengkak.

Simak tips-tips ini agar mampu mengatur keuangan untuk pesta pernikahan secara cermat dan tepat:

1. Buat pilihan

Prita mengatakan, Anda harus membuat pilihan sebelum merencanakan pesta pernikahan.

Adapun pilihan ini dibuat bila keuangan Anda belum bisa menutupi semua kebutuhan pernikahan, terutama untuk acara adat yang "seabrek".

"Ada budaya adat tertentu yang rangkaiannya dari A sampai Z, yang mungkin sulit untuk meninggalkan rangkaian itu. Kalau terjebak dalam posisi ini, pilihannya ada 2. Jujur terbuka kepada keluarga dan calon mertua bahwa keuangan Anda belum mencukupi, atau tunda pernikahan hingga uangnya terkumpul," ujar Prita.

2. Buat prioritas

Sebagai publisher di Weddingku, Reza berpengalaman dalam mempertemukan calon pengantin dengan vendor yang sesuai.

Dia mengatakan, satu pesta pernikahan biasanya membutuhkan 30 vendor. Kebutuhan vendor yang banyak akan menyumbang pembengkakan semakin dalam bila Anda tidak memprioritaskannya.

"Satu wedding itu bisa 30 vendor baik murah maupun mahal. Vendor dekorasi, fotografi, katering, dan sebagainya. Prioritaskan dari yang paling penting menurut kamu dan pasangan, apakah baju, makanan, atau apakah yang lainnya," ujar Reza.

Prita mengatakan, bila salah satu vendor memang sangat Anda prioritaskan dan membuat pengeluaran bengkak karena hal itu, maka kecilkan persentase vendor lain sebagai konsekuensinya.

"Antisipasi misalnya katering banyak, ada salah satu komponen yang harus dikecilkan. Jadi yang memang harus dilihat adalah prioritas," ujar Prita.

Prita juga berbagi kisah soal pernikahannya dengan sang suami.

Dia mengatakan, katering menjadi salah satu komponen yang harus dia prioritaskan waktu itu. Sebagai gantinya, dia memilih dekorasi yang sesimpel mungkin dan tidak melakukan foto pre wedding.

"Kita dulu pakai dekorasi yang very minimal dan meniadakan dokumentasi pre wedding. Kemudian yang kita press lagi adalah rangkaian souvenir dan undangan," cerita Prita.

3. Alokasikan dana

Pengalokasian dana bisa dilakukan ketika Anda mengenali pendapatan. Cara mengenali pendapatan adalah dengan menemukan jenis income, seperti harian, mingguan, atau bulanan.

"Temukan jenis income, lalu baru tentukan berapa persen pengalokasian dana dari gaji untuk pernikahan," saran Reza.

Prita menyarankan, Anda bisa menyisihkan 10 hingga 20 persen dari dana yang ada untuk pesta pernikahan. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan metode value-base budgeting.

Dengan menggunakan metode ini, Anda bisa menyisihkan 50 persen penghasilan untuk pesta. Namun, Anda perlu mengorbankan gaya hidup Anda.

"Kesampingkan gaya hidupnya sampai dana pesta pernikahan terpenuhi. Dari sini kamu boleh ambil setengah dari gaji. Tapi kalau enggak bisa, jangan tergoda untuk mengutang," ucap Prita.

4. Jangan takut temui vendor

Sekalipun keuangan Anda pas-pasan dan tidak percaya diri untuk menemui vendor, tetap temuilah vendor.

Sebab kata Reza, vendor-vendor pernikahan biasanya terbuka untuk diskusi bersama sesuai budget yang Anda punya.

"Jangan karena budget jadi takut temuin vendor, temuin saja dulu. Karena nantinya ketika sudah menentukan prioritas kita, mereka itu sangat open berdiskusi mengenai penghasilan kita," saran Reza.

"Kalaupun awalnya mahal, jangan ditinggalin. Vendor masih bisa eksplore mana yang harus dikurangi, masih bisa dicarikan jalan keluar. Fotografi dan dekorasi biasanya memang paling mahal, tapi bisa disesuaikan lagi. Fotografi Rp 5 juta pun bisa," ungkap Reza.

https://money.kompas.com/read/2019/07/22/071000426/cermati-tips-ini-agar-pesta-pernikahan-tak-bikin-kantong-jebol

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke