Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dana Asing Diprediksi Bakal Segera Banjiri Indonesia hingga Rp 140 Triliun, Apa Sebabnya?

Arus dana asing diperkirakan bakal kembali menyerbu Indonesia dalam dua bulan ke depan. Hal ini seiring dengan Disahkannya Undang-undang Cipta Kerja, berakhirnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PABB) kedua di ibu kota Jakarta, serta membaiknya kinerja pasar keuangan domestik.

Chief Economist Bank CIMB Niaga Adrian Panggabean mengatakan, pada tahun 2009 hingga tahun 2019 terjadi arus dana asing masuk antara Rp 30 sampai Rp 140 triliun per tahun ke pasar obligasi negara dengan rata-rata sekitar Rp 85 triliun per tahun.

“Artinya jika arus dana asing di tahun 2020 ini tercatat keluar Rp 109,5 triliun maka ada kemungkinan paling tidak akan ada arus dana asing masuk sebesar Rp 140 triliun dalam dua bulan ke depan atau setara dengan 10 miliar dollar AS. Perkiraan ini tampaknya bombastis tetapi didukung oleh data historis,” kata Adrian melalui siaran pers, Rabu (28/10/2020).

Dia menyebutkan, dana asing mulai kembali masuk ke pasar obligasi domestik di bulan Oktober setelah sempat keluar di bulan September dan Agustus.

"Arus dana asing yang masuk pada obligasi negara di bulan Oktober hingga tanggal 22 mencapai total Rp 19,2 triliun, jauh lebih baik dibandingkan dengan dana asing keluar sebanyak Rp 8,8 triliun di bulan September dan Rp 3,8 triliun di bulan Agustus," sebutnya.

Sementara di pasar saham domestik dana asing masih keluar di bulan Oktober walaupun tidak lagi sebesar bulan-bulan sebelumnya. Arus dana asing pada pasar saham yang keluar di bulan Oktober hingga tanggal 23 mencapai Rp 3,9 triliun, jauh lebih sedikit dibandingkan arus dana keluar September yang sebesar Rp 15,6 triliun dan Rp 8,5 triliun pada Agustus.

Adapaun selisih yield obligasi pemerintah Indonesia dan obligasi Amerika Serikat lebih tebal pada tahun ini dibandingkan dengan 2021. Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS juga lebih stabil sejak bulan Juli jika dibandingkan dengan periode Maret hingga Juni.

Sementara itu, neraca transaksi berjalan diperkirakan akan defisit 0,5 persen dari PDB di tahun 2020, atau lebih baik dari estimasi sebelumnya yaitu defisit 1,6 pesen dari PDB.

“Kami memperkirakan rata-rata yield obligasi 10 tahun pemerintah Indonesia akan turun ke kisaran 6,25 persen di kuartal empat 2020 dari perkiraan sebelumnya di kisaran 6,75 persen. Sehingga estimasi yield obligasi 10 tahun di tahun 2020 direvisi turun menjadi 6,9 persen dari sebelumnya 7,10 persen,” jelas dia.

https://money.kompas.com/read/2020/10/28/191100926/dana-asing-diprediksi-bakal-segera-banjiri-indonesia-hingga-rp-140-triliun-apa

Terkini Lainnya

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Whats New
Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Spend Smart
Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke