Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sentimen Eksternal Jadi Pendorong Penguatan Rupiah

Melansir Bloomberg, pada pukul 09.13 WIB rupiah berada pada level Rp 14.100 per dollar AS atau menguat 30 poin (0,21 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.130 per dollar AS.

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan, jelang penutupan tahun pergerakan rupiah berpeluang menguat didorong oleh sentimen stimulus fiskal AS dan kesepakatan Brexit.

"Nilai tukar rupiah kemungkinan masih bisa menguat di akhir tahun ini, karena sentimen positif dari eksternal yaitu perilisan stimulus fiskal AS dan prospeknya, serta optimisme kesepakatan Brexit," kata Ariston kepada Kompas.com.

Di sisi lain, penguatan rupiah juga terbantu oleh pelemahan indeks dollar AS pagi ini. Indeks dollar pagi ini berada pada kisaran 89.

"Pasar masih berekspektasi, AS masih akan merilis stimulus fiskal lagi tahun depan untuk mendorong pemulihan ekonomi AS yang masih tertekan karena pandemi Covid-19," kata Ariston.

Meskipun saat ini vaksin sudah mulai disuntikan, tapi pendistribusiannya belum merata dan meluas sehingga kasus penularan virus masih tinggi di AS.

"Jadi selama pandemi belum berakhir, pemerintah bakal mendorong program-program stimulus," tambah dia.

Ariston memproyeksikan rupiah hari ini bergerak pada kisaran Rp 14.080 per dollar AS sampai dengan Rp 14.200 per dollar AS.

https://money.kompas.com/read/2020/12/30/093337326/sentimen-eksternal-jadi-pendorong-penguatan-rupiah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke