Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rupiah Menguat Tipis Rabu Pagi, Ini Faktor Pendorongnya

Melansir Bloomberg, pada pukul 09.10 WIB, rupiah berada pada level Rp 14.012 per dollar AS atau menguat 12 poin (0,09 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.024 per dollar AS.

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan, minat pasar akan asset berisiko bisa mendorong penguatan rupiah hari ini. Penguatan rupiah juga terdorong oleh pergerakan indeks global yang positif pagi ini.

“Potensi penguatan rupiah hari ini masih terbuka dengan minat pasar terhadap aset berisiko terlihat tetap tinggi. Indeks Dow Jones ditutup menguat. Indeks saham Asia pagi ini terlihat positif. Laporan-laporan earnings perusahaan yang positif membantu penguatan indeks,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Ariston mengatakan, pasar masih memperhatikan perkembangan negosiasi stimulus di AS. Partai Demokrat AS menjalankan agendanya di Kongres untuk meloloskan proposal stimulus tanpa dukungan penuh Partai Republik. Sementara Partai Republik masih bernegosiasi dengan Presiden Joe Biden mengenai paket stimulus yang lebih kecil.

“Perilisan stimulus yang cepat bisa membantu meningkatkan sentimen minat terhadap risiko,” jelas dia.

Namun demikian, penguatan rupiah bisa tertahan karena dollar AS berpeluang menguat akibat tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun juga terlihat menguat ke 1,11 persen dari sebelumnya 1,08 persen. Di sisi lain, kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia terus terjadi.

“Kenaikan yield ini bisa mendorong penguatan dollar AS dan menahan penguatan rupiah. Kondisi penularan Covid-19 di Indonesia yang meninggi juga bisa menahan penguatan rupiah,” kata dia.

Ariston memproyeksikan rupiah hari ini bisa bergerak pada kisaran Rp 13.950 per dollar AS samapai dengan Rp 14.080 per dollar AS.

https://money.kompas.com/read/2021/02/03/093746826/rupiah-menguat-tipis-rabu-pagi-ini-faktor-pendorongnya

Terkini Lainnya

Mata Uang Polandia Bukan Euro Meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro Meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke