BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Indihome
Salin Artikel

Menembus Zona Merah, Begini Dedikasi Teknisi IndiHome Menyediakan Kebutuhan Internet di Masa Pandemi

KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 telah menggeser pola hidup masyarakat. Sebagian besar aktivitas yang semula dilakukan tatap muka, kini bergeser ke ranah daring. Alhasil, internet menjadi salah satu kebutuhan esensial saat ini.

Staf Khusus Bidang Kebijaksanaan Digital dan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dedy Permadi mengatakan, penggunaan internet naik cukup signifikan pada awal pandemi. Perubahan ini juga diikuti dengan pergeseran dari lingkungan perkantoran ke lingkungan permukiman.

“Penggunaan internet yang tadinya berpusat di perkantoran, kini lebih banyak digunakan di permukiman dan meningkat sekitar 30 hingga 40 persen. Selain itu, penggunaan pada daerah tertinggal juga memiliki peningkatan sebesar 23 persen,” ujar Dedy Permadi dalam laman kominfo.go.id, Rabu (17/4/2020).

Kemudian, survei dari Akamai yang dimuat dalam laporan berjudul Indonesia: The Challenge of Monetizing in a Fast-Growing Market menemukan, lalu lintas internet di Indonesia melonjak selama dua kuartal berturut-turut pada 2020, yaitu 73 persen pada kuartal pertama dan 139 persen pada kuartal kedua.

Dari segi pengguna internet, jumlahnya pun turut meningkat. Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyebutkan, total pengguna internet di Indonesia bertambah menjadi 196,7 juta jiwa hingga kuartal II 2020. Penetrasi internet Indonesia hingga kuartal tersebut mencapai 73,7 persen, naik 8,9 persen dari 64,8 persen pada 2018.

Pemenuhan kebutuhan internet

Melihat data tersebut, pemenuhan kebutuhan internet menjadi hal penting untuk menumbuhkan ekosistem digital di Indonesia. Terlebih, internet menjadi salah satu urat nadi perekonomian saat ini.

Sebagai salah satu penyedia layanan internet milik bangsa, IndiHome menyadari bahwa pihaknya memiliki peran strategis dalam memenuhi kebutuhan internet di Tanah Air, baik secara kuantitas maupun kualitas.

Di masa pandemi, komitmen tersebut terlihat dari dedikasi para teknisi IndiHome yang rela menembus zona merah Covid-19 demi menyediakan layanan internet berkualitas bagi masyarakat.

Slamet Baskoro, salah satunya. Pria yang sudah bekerja sebagai teknisi IndiHome selama lima tahun ini bertugas di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. 

Awalnya Baskoro khawatir ditugaskan di zona merah, apalagi dia sudah berkeluarga. Baskoro takut dirinya membawa virus corona dan menularkan kepada keluarganya. Namun, ia memberanikan diri untuk menjalankan tugas tersebut.

“Alhamdulillah, respons dari pasien dan tenaga kerja (kesehatan) juga sangat baik. Jadi, saya merasa tersanjung dan bangga bisa mengembalikan senyum bahagia mereka,” ujar Baskoro dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (22/2/2021).

Ia mengatakan bahwa kedisiplinan dan ketaatan dalam mematuhi protokol kesehatan menjadi kunci keberanian saat menjalankan tugas di RSDC Wisma Atlet.

“Saya menerapkan 4 M, yaitu mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, dan mengganti baju usai bertugas di Wisma Atlet. Saya juga memakai alat pelindung diri (APD) lengkap, menjaga kesehatan fisik, dan kestabilan berpikir agar tidak panik dalam menghadapi pandemi,” kata Baskoro.

Kunci keberanian Baskoro lainnya, ia menganggap penugasan di RSDC Wisma Atlet sebagai misi mulia. Dengan bertugas di sana, ia bisa membantu menyambungkan kebahagiaan pasien di RSDC Wisma Atlet.

Selain itu, rumah sakit juga merupakan salah satu sektor penting yang mengandalkan internet dalam operasional sehari-hari. Berkat teknologi itu, segala informasi atau update dapat diakses secara real time, mulai dari pendataan pasien, pengambilan keputusan tindakan medis, hingga memastikan kebutuhan logistik.

Apresiasi IndiHome

Atas dedikasi para teknisi yang merupakan garda terdepan IndiHome, PT Telkom Indonesia bekerja sama dengan sutradara kenamaan Dimas Djayadiningrat membuat sebuah video apresiasi bertajuk “Maju Terus Bersama IndiHome”. Videonya bisa disaksikan dalam unggahan berikut.

Vice President Marketing Management Telkom E Kurniawan mengatakan, lewat video kolaborasi tersebut, masyarakat bisa melihat perjuangan para teknisi IndiHome dalam menyediakan akses telekomunikasi di zona merah Covid-19.

“Kiprah dan semangat para teknisi IndiHome tersebut tak terhingga nilainya. Mereka adalah penyemangat bangsa untuk maju terus bersama IndiHome. Apa pun kondisinya, para teknisi IndiHome selalu siap di garda terdepan dan pantang menyerah demi kebaikan dan keberlanjutan hidup bangsa,” kata Kurniawan.

Di sisi lain, Dimas Djay berharap, masyarakat bisa tetap kreatif dan produktif seperti halnya para teknisi IndiHome. Tujuannya, agar mampu bertahan di tengah kondisi sulit akibat pandemi.

Untuk diketahui, dalam kontribusi mewujudkan digitalisasi di Tanah Air, IndiHome telah melakukan pemasangan fiber optic sepanjang 166.343 kilometer. Ukuran tersebut setara dengan empat kali keliling bumi.

Selain itu, hingga akhir 2020, IndiHome tercatat mampu menjangkau 496 dari 514 kabupaten atau kota, 5.115 dari 7.094 kecamatan, 34.285 dari 83.447 kelurahan di seluruh wilayah Indonesia.

Dalam cakupan lebih luas, penyedia layanan internet itu juga telah menjangkau sembilan pulau yang berada di luar wilayah Indonesia. Sebut saja Pulau Bintan, Pulau Karimun, Pulau Kei, Pulau Alor, Pulau Simeulue, Pulau Weh, Pulau Sebatik, Pulau Rote, dan Pulau Sabu.

https://money.kompas.com/read/2021/02/23/163300826/menembus-zona-merah-begini-dedikasi-teknisi-indihome-menyediakan-kebutuhan

Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Bagikan artikel ini melalui
Oke