Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Selama 2020, Iuran BPJS Ketenagakerjaan Turun, Tapi Klaim Naik di 2020

Di sisi lain, nilai klaim yang dibayarkan bertambah seiring dengan pengaruh dari pandemi Covid-19.

Iuran BPJS Ketenagakerjaan tercatat sebesar Rp73,26 triliun pada tahun lalu, atau turun 0,21 persen dari tahun 2019 yang sebesar Rp73,42 triliun.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo mengatakan, penurunan pendapatan iuran tersebut disebabkan adanya relaksasi pembayaran iuran akibat pandemi Covid-19. Alhasil, penuruan pendapatan iuran pun terjadi pada beberapa program.

Seperti diketahui, pemerintah memberikan keringanan pada program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) sebesar 99 persen atau pemberi kerja hanya membayar iuran sebesar 1 persen.

Selain itu, pemerintah juga menunda sebagian iuran Jaminan Pensiun (JP) sebesar 99 persen.

"Mengalami penurunan sebagai dampak dari relaksasi iuran tahun lalu. Sehingga para peserta dan pemberi kerja bisa tetap sebagai peserta namun hanya bayar iuran satu persen. Itu akibat dampak relaksasi tersebut," ujar Anggoro dalam konferensi pers virtual, Senin (31/5/2021).

Secara rinci, pendapatan iuran dari program JKK pada 2020 tercatat sebesar Rp 3,79 triliun atau trun dari capaian 2019 yang sebesar Rp 5,92 triliun. Lalu iuran pada program JKM tercatat Rp 1,82 triliun di 2020 dari Rp 2,81 triliun di 2019.

Namun, pendapatan iuran dari program JP tercatat mengalami kenaikan menjadi Rp 18,2 triliun di 2020 dari sebelumnya di 2019 yang sebesar Rp 17,2 triliun.

Begitu pula dengan program Jaminan Hari Tua (JHT) yang naik dari Rp 47,43 triliun di pada 2019 menjadi Rp 49,36 triliun pada 2020.

Sementara itu, nominal klaim yang dibayarkan BPJS Ketenagakerjaan sepanjang 2020 tercatat naik 22,65 persen menjadi Rp 36,44 triliun dari Rp 29,71 triliun di tahun sebelumnya.

Kenaikan klaim utamanya dipengaruhi pandemi yang membuat banyak perusahaan melakukan efisiensi. Jumlah klaim bertambah dari 2,46 juta kasus menjadi 2,9 juta kasus.

Sepanjang 2020 jumlah klaim program JKK naik menjadi 221.740 kasus dari tahun sebelumnya 182.835 klaim, namun secara nominal alami penurunan dari Rp 1,57 triliun di 2019 menjadi Rp 1,55 triliun di 2020.

Klaim pada program JKM tercatat ada sebanyak 32.094 kasus dari sebelumnya 31.324 kasus, sehingga secara nominal klaim naik menjadi Rp 1,34 triliun dari tahun 2019 yang sebesar Rp 862,72 miliar.

Lalu pada program JP tercatat ada sebanyak 97.817 kasus klaim naik dari sebelumnya 39.747 klaim, secara nominal pun turut alami peningkatan menjadi Rp 439,87 miliar dari tahun 2019 sebesar Rp 196,22 miliar.

Pada program JHT sebanyak 2,55 juta kasus dari tahun sebelumnya sebanyak 2,15 juta kasus, sehingga nilai klaim pun meningkat menjadi Rp 33,10 triliun di 2020 dari tahun sebelumnya sebesar Rp 27,08 triliun.

Meski klaim meningkat di saat iuran menurun, Anggoro menyatakan, bahwa semua klaim tetap mampu dibayarkan dengan iuran tahun berjalan. Selain itu, realisasi investasi mampu tercatat naik 11,42 persen menjadi Rp 31,5 triliun di 2020 dari Rp 28,27 triliun pada 2019.

Lewat kinerja tersebut, menurutnya keuangan BPJS Ketenagakerjaan masih tetap terjaga dengan baik.

“Ini artinya untuk JKK, JKM, JHT dan JP saat ini keempat program itu cukup likuid,” ujar Anggoro.

https://money.kompas.com/read/2021/05/31/191600226/selama-2020-iuran-bpjs-ketenagakerjaan-turun-tapi-klaim-naik-di-2020

Terkini Lainnya

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Whats New
Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Spend Smart
Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke