Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Aset Dana Jaminan Sosial BPJS Ketenagakerjaan Naik 13 Persen di 2020

JAKARTA, KOMPAS.com - BPJS Ketenagakerjaan atau BPJamsostek melaporkan Laporan Keuangan dan Laporan Pengelolaan Program (LK-LPP) tahun 2020.

Tercatat aset dana jaminan sosial (DJS) tumbuh 13 persen sepanjang tahun lalu.

Aset dana yang meliputi program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Pensiun (JP) itu mencapai Rp 483,78 triliun di 2020 naik dari Rp 428,30 triliun di 2019.

Direktur Utama BPJamsostek Anggoro Eko Cahyo mengatakan, kenaikan aset dana tersebut didorong peningkatan realisasi investasi sebesar 11,42 persen menjadi Rp 31,5 triliun di 2020 dari Rp 28,27 triliun pada 2019.

Kinerja investasi itu berhasil mengkompensasi penurunan iuran di tengah naiknya klaim pada tahun lalu, sehingga aset dana jaminan sosial yang dikelola BPJamsostek pun tetap naik.

"Aset dana jaminan sosial semua tumbuh positif, walaupun tahun lalu ada relaksasi iuran. Sebab hasil investasi dana jaminan sosial mengalami peningkatan dan mendorong pertumbuhan aset," ujar Anggoro dalam konferensi pers virtual, Senin (31/5/2021).

Seperti diketahui, pada tahun lalu pendapatan iuran tercatat sebesar Rp73,26 triliun turun 0,21 persen dari tahun 2019 yang sebesar Rp73,42 triliun.

Sementara, klaim yang dibayarkan naik 22,65 persen menjadi Rp 36,44 triliun dari Rp 29,71 triliun di tahun sebelumnya.

Penurunan iuran dikarenakan adanya relaksasi dengan potongan hingga 99 persen selama 6 bulan, sedangkan klaim meningkat karena adanya dampak Covid-19 pada sejumlah perusahaan pemberi kerja.

"Tingkat kesehatan keuangan dana jaminan sosial maupun BPJamsostek selama tahun 2020 juga dalam kondisi yang aman dan sehat," kata Anggoro.

Secara rinci, nilai aset dari program JKK sebesar Rp 41,06 triliun, naik dibandingkan aset 2019 yang tercatat sebesar Rp 36,42 triliun.

Lalu aset program JKM meningkat menjadi Rp 14,84 triliun di 2020 dari Rp 13,43 triliun pada 2019.

Kemudian total aset pada program JHT mencapai Rp 346,92 triliun di 2020 dari tahun sebelumnya sebesar Rp 318,30 triliun.

Serta, nilai aset program JP tercatat sebesar Rp 80,95 triliun dari tahun 2019 sebesar Rp 60,14 triliun.

Sementara itu, Direktur Keuangan BPJamsostek Asep Rahmat Suwandha menambahkan, dalam hal cakupan perlindungan kepesertaan tercatat sebanyak 50,7 juta pekerja telah terdaftar sebagai peserta BPJamsostek sampai akhir 2020.

Ada 30 juta tenaga kerja peserta aktif dan 684.000 pemberi kerja aktif dengan kontribusi iuran yang terkumpul sepanjang tahun 2020 sebesar Rp73,26 triliun.

Dengan jumlah iuran tersebut, kata dia, semua pembayaran klaim sepanjang 2020 bahkan cukup dibayarkan hanya dengan iuran yang diterima.

"Semua program yang dikelola BPJamsostek dalam kondisi likuditas baik, terlihat dari pembayaran klaim dapat diselesaikan hanya dengan iuran tahun berjalan," ujar Asep.

https://money.kompas.com/read/2021/05/31/203400026/aset-dana-jaminan-sosial-bpjs-ketenagakerjaan-naik-13-persen-di-2020

Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke