Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Kelas Atas Indonesia Punya Kecenderungan Beli Asuransi di Luar Negeri

Kompas.com - 24/04/2024, 21:14 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat Indonesia pada segmen tertentu memiliki kecenderungan untuk membeli asuransi di luar negeri, dibandingkan di dalam negeri. AXA Financial Indonesia (AFI) mengatakan, hal tersebut memang dimungkinkan dalam regulasi yang ada.

Meskipun demikian, Chief Propostion and Alternate Distribution AXA Financial Indonesia Yudhistira Dharmawata mengatakan, tidak semua segmen masyarakat di Indonesia dapat memiliki akses untuk membeli asuransi di luar negeri.

Pada umumnya kelas menengah Indonesia akan menjangkau program kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS Kesehatan) yang dikombinasikan dengan asuransi swasta. Sementara, akses untuk produk asuransi di luar negeri pada umumnya dimiliki segmen masyarakat kelas.

Baca juga: Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

"Yang punya akses (beli asuransi) ke luar negeri lebih kaya yang high net worth, dan beberapa mungkin half net worth. Segmen di luar negeri ini kalau dikatakan ada, memang ada, tetapi hanya untuk segmen yang cukup kecil," kata dia dalam konferensi pers, Rabu (24/4/2024).

Ia menambahkan, mengingat jumlahnya yang masih kecil, hal tersebut belum menjadi isu atau permasalahan pertama yang besar di industri asuransi.

Di luar itu, Yudhis menyoroti tingkat inklusi asuransi yang masih rendah di Indonesia. Oleh karena itu, pihaknya lebih berharap adanya kolaborasi antara perusahaan asuransi untuk meningkatkan penetrasi asuransi di Indonesia.

"Mungkin kompetisi akan meningkat kalau penetrasi itu sudah meningkat juga," imbuh dia.

Berdasarkan laporan keuangan AXA Financial Indonesia tahun 2023, pembayaran klaim lebih tinggi sebesar 31 persen dibandingkan tahun 2022.

Selain itu, pada tahun 2023, AXA Financial Indonesia juga mencatatkan kenaikan total pendapatan premi sebesar 5 persen dimana secara industri pendapatan premi asuransi jiwa mengalami penurunan sebesar 7 persen.

AXA Financial Indonesia tetap menjaga kekuatan finansial perusahaan dengan tingkat solvabilitas sebesar 597 persen atau berada jauh diatas ambang batas yg ditentukan OJK sebesar 120 persen.

Baca juga: Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com