Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Transaksi Terus Meningkat, Edukasi Aset Kripto dan Blockchain Terus Digencarkan

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat transaksi aset kripto di dalam negeri terus tumbuh signifikan.

Berdasarkan data Kemendag, per Mei 2021, rata-rata transaksi aset kripto nasional mencapai Rp 1,7 triliun per hari.

Dengan pertumbuhan tersebut, platform transaksi aset kripto Indodax berencana untuk terus mengedukasi masyarakat Indonesia terkait aset kripto dan sistem blockchain.

CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, di tengah pertumbuhan transaksi aset kripto, pihaknya akan fokus mengedukasi masyarakat khususnya generasi milenial.

“Bukan hanya menghadirkan dan mengedukasi serta menyosialisasikan aset kripto dan teknologi blockchain, kami juga ingin lebih dekat dan mendukung hal-hal positif di kalangan komunitas, khususnya generasi milenial," ujar Oscar dalam keterangan tertulis, Kamis (8/7/2021).

Oscar menyebutkan, salah satu bentuk edukasi yang dilakukan melalui berbagai lomba, yakni Trading Contest & Photo Contest 2021, Lomba Menulis Indodax Academy, serta Indodax Short Film Festival.

Ia berharap, agenda-agenda tersebut bisa memberikan inspirasi kepada masyarakat Indonesia dan anggota Indodax lainnya.

“Seperti yang terjadi kepada pemenang, tidak perlu modal besar untuk bisa untung di trading aset kripto dan mendapatkan return yang besar," tutur Oscar.

Arief Apriandi (32), pemuda warga Lampung, menjadi pemenang gelaran trading contest, dengan catatan return of investment (ROI) tertinggi dari semua lawannya, yaitu 117.000 persen hanya dengan modal di bawah Rp 100.000.

"Karena yang dinilai bukan besarnya modal, tapi pertumbuhan atau ROI. Tapi bagi saya memang lebih mudah untuk trading dengan modal yang kecil," kata Arief.

Ia berharap agar aset kripto dapat memberikan dampak perekonomian yang baik kepada masyarakat Indonesia.

https://money.kompas.com/read/2021/07/08/191529726/transaksi-terus-meningkat-edukasi-aset-kripto-dan-blockchain-terus-digencarkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke