Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Klarifikasi Korindo Terkait Pemberitaan Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Korindo Group membantah tuduhan isu pembakaran lahan sebagai alasan dikeluarkannya Korindo dari Lembaga Sertifikasi Hutan atau Forest Stewardship Council (FSC).

Manajemen Korindo menyatakan, laporan yang menuduh Korindo secara sengaja dan ilegal membakar lahan telah ditolak FSC.

“Melalui investigasi tersebut, FSC telah menyimpulkan, tuduhan pembakaran lahan yang ditujukan ke Korindo Group adalah tidak benar,” demikian pernyataan tertulis Korindo yang ditatandatangai Public Relation Manager Korindo Group Yulian Mohammad Riza, Jumat (16/7/2021).

Pernyataan ini disampaikan Korindo menanggapi pemberitaan Kompas.com yang berjudul Dugaan Deforestasi Hutan di Papua, Korindo Dikeluarkan dari FSC. Berdasarkan klarifikasi Korindo, Kompas.com telah mengoreksi berita tersebut menjadi FSC Akhiri Lisensi Korindo. 

Seperti diketahui, panel investigasi FSC merupakan badan profesional yang memiliki keahlian dalam bidang kehutanan, sehingga hasil investigasi dan keputusan yang diambil bersifat obyektif serta dapat dipercaya.

Adapun keputusan FSC kali ini tidak memiliki keterkaitan dengan tuntutan dari Forensic Architecture terkait kebakaran lahan di Papua.

Menurut Korindo, tidak ada masalah yang serius dalam pengambilan keputusan FSC.

FSC mengakhiri penggunaan lisensi merek dagang dengan Korindo per 16 Oktober 2021 dikarenakan adanya perbedaan prosedur dalam proses pemilihan verifikator independen dan netral.

“Hanya terjadi perbedaan prosedur dalam proses pemilihan verifikator independen dan netral yang kemudian menyebabkan penundaan dalam proses asosiasi. Sudut pandang ini telah disepakati bersama antara FSC dengan Korindo,” ujar Korindo dalam pernyataan tertulisnya.

https://money.kompas.com/read/2021/07/16/215239426/klarifikasi-korindo-terkait-pemberitaan-kompascom

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke