Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menguat, Harga Emas Dunia Kembali Tembus 1.800 Dollar AS

Kenaikan harga logam mulia ini didorong oleh melemahnya mata uang dollar AS terhadap mata uang utama dunia lainnya.

Kontrak emas teraktif untuk pengiriman Desember naik 22,3 dollar AS, atau 1,25 persen, ditutup pada 1,806,3 dollar AS per ounce.

Dollar AS melemah pada akhir perdagangan pada Senin karena pelaku pasar mencerna data ekonomi terbaru.

Indeks dollar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,58 persen menjadi 92,9582.  Melemahnya greenback meningkatkan daya tarik emas bagi mereka yang memegang mata uang lainnya.

Analis pasar juga mencatat bahwa kekhawatiran atas varian Delta dari virus Covid-19 dan penularannya mengguncang Wall Street, dan mungkin mendorong perpindahan ke emas sebagai tempat investasi yang aman.

Investor juga menunggu berita dari simposium kebijakan moneter Jackson Hole tahunan Federal Reserve akhir pekan ini untuk dijadikan sebagai panduan pasar.

Data ekonomi yang dirilis pada hari Senin beragam. Indeks manajer pembelian (PMI) manufaktur terbaru dari IHS Markit berada di 61,2 di bulan Agustus, turun dari 63,4 di bulan Juli; dan data IHS Markit terbaru untuk PMI jasa berada di 55,2 di bulan Agustus, turun dari 59,9 di bulan Juli.

The National Association of Realtors melaporkan bahwa penjualan rumah di AS naik 2 persen dari Juni ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman sebesar 5,99 juta unit pada Juli, mengalahkan perkiraan.

Perak untuk pengiriman September naik 54,4 sen, atau 2,35 persen, menjadi 23,656 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik 19,9 dollar AS, atau 2 persen, ditutup pada 1.014,1 dollar per ounce.

https://money.kompas.com/read/2021/08/24/070800226/menguat-harga-emas-dunia-kembali-tembus-1.800-dollar-as

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke