BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan BCA
Salin Artikel

Waspada Email Palsu Berkedok Bank BCA, Kenali Ciri-cirinya

JAKARTA, KOMPAS.com – Saat ini, penipuan mengatasnamakan bank sering terjadi. Untuk mengincar korban, para pelaku kejahatan atau fraudster melakukan berbagai modus, mulai dari memalsukan nomor telepon, akun media sosial, hingga website.

Terbaru, mereka juga memalsukan alamat email. Adapun tujuannya adalah phising atau pengelabuan nasabah sehingga data pribadi yang diinput dapat dipakai untuk membobol akun rekening atau kartu kredit korban.

Adapun salah satu bank yang menjadi sasaran penjahat untuk dipalsukan alamat email-nya adalah bank BCA. Karenanya, lewat laman website bca.co.id, pihak bank BCA mengimbau nasabah untuk mewaspadai hal itu dengan mengetahui email-email resmi milik bank BCA.

Bank BCA memiliki empat email resmi yang dikategorikan sesuai fungsinya.

  1. halobca@bca.co.id. Ini email resmi contact center Halo BCA yang dipakai untuk menerima keluhan atau pertanyaan dari nasabah.
  2. KartuKreditBCA@klikbca.com. Email resmi untuk mengirimkan notifikasi transaksi kartu kredit BCA.
  3. eStatement@klikbca.com. Email resmi untuk mengirimkan billing statement kartu kredit kepada nasabah. Perhatikan alamat email-nya. Email resmi milik bank BCA tidak menggunakan tanda setrip (-) di antara huruf “e” dan “S”.
  4. Fraud_Issuing@bca.co.id. Email resmi untuk mengonfirmasikan transaksi kartu kredit BCA yang di luar kewajaran.

Lebih lanjut, Senior Vice President Marketing Communication BCA, Norisa Saifuddin mengajak nasabah untuk mengenali ciri-ciri penipuan berkedok email palsu. Setidaknya, ada lima hal yang bisa nasabah lakukan untuk keamanannya.

Meskipun terlihat serupa, email palsu tak akan sama persis dengan yang resmi.

“Maka dari itu, klik detail alamat email pengirim, jika tidak sama dengan alamat email resmi BCA, sudah pasti itu penipuan,” ujarnya pada Kompas.com, Senin (30/8/2021).

Kedua, email resmi bank BCA tidak pernah memberikan link apa pun yang bisa diklik penerimanya.

Sementara email palsu biasanya memberikan link agar korban mengisi data pribadi.

Ketiga, bank BCA tidak pernah meminta nasabah untuk mengisi data-data pribadi melalui sarana apa pun, termasuk telepon, email, website, media sosial, dan chat.

“Kemudian, jaga selalu kerahasiaan data pribadi seperti nomor kartu ATM atau kartu kredit, nomor PIN, nomor kode keamanan kartu (CVV/CVC), dan nomor one time password (OTP) karena #DatamuRahasiamu,” tambahnya.

Terakhir, bagi yang sudah terlanjur terkena penipuan seperti itu, segera lapor dengan menghubungi Halo BCA di nomor telepon 1500888.

Nah, ingat dan simpan baik-baik ya alamat email resmi BCA agar tidak terkena penipuan, dan jaga selalu kerahasiaan data pribadimu, jangan pernah dibagikan melalui media apa pun.

Ketahui modus-modus penipuan lainnya di www.bca.co.id/awasmodus agar dapat terhindar dari segala jenis penipuan perbankan.

https://money.kompas.com/read/2021/08/31/100441226/waspada-email-palsu-berkedok-bank-bca-kenali-ciri-cirinya

Bagikan artikel ini melalui
Oke