Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengawali Pekan, IHSG dan Rupiah Bergerak di Zona Merah

Melansir data RTI, pukul 09.09 WIB, IHSG berada pada level 6.120,33 atau turun 12,91 poin (0,21 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.133,24.

Sebanyak 166 saham melaju di zona hijau dan 194 saham di zona merah. Sedangkan 204 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 789,14 triliun dengan volume 1,78 miliar saham.

Pagi ini bursa saham Asia mixed dengan penurunan Hang Seng Hong Kong 2,9 persen, sementara indeks Strait Times naik 0,29 persen.

Wall Street pada penutupan perdagangan Jumat lalu waktu setempat, merah dengan penurunan indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) 0,48 persen, indeks S&P 500 0,91 persen, dan indeks acuan saham teknologi AS, Nasdaq 0,91 persen.

Sebelumnya, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper yang memprediksi IHSG akan melemah di awal pekan. Dia bilang, secara teknikal pergerakan masih cukup terbatas dan akan menguji support kuat MA50 dan diperkirakan akan rebound setelahnya.

“IHSG diprediksi melemah, pergerakan pasar saham masih dibayangi kekhawatiran akibat rencana Tapering The Fed. Pergerakan juga akan minim sentiment data ekonomi pada awal pekan,” ungkap Dennies.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah. Melansir Bloomberg, pukul 09.04 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.258 per dollar AS, atau turun 35 poin (0,25 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.222 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan rupiah terjadi karena pasar mengantisipasi hasil rapat kebijakan moneter Bank Sentral AS pekan ini yang mendorong pelemahan nilai tukar utama dan regional terhadap dollar AS pagi ini.

Di sisi lain, dengan belum adanya kepastian soal kebijakan tapering, pasar selalu waspada menjelang event Bank Sentral AS ataupun data-data ekonomi penting AS. Membaiknya data-data ekonomi AS, juga mendorng Bank Sentral untuk memulai kebijakan pengetatan moneternya.

“Hari ini kemungkinan rupiah bisa melemah terhadap dollar AS karena pasar mencari petunjuk kemungkinan tapering di akhir tahun ini,” kata Ariston.

Ariston memproyeksikan hari ini rupiah bisa bergerak melemah pada kisaran Rp 14.280 per dollar AS hingga Rp 14.220 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2021/09/20/092546526/mengawali-pekan-ihsg-dan-rupiah-bergerak-di-zona-merah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke