Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bitcoin Gagal Lanjutkan Tren Kenaikan

Mengacu data CoinDesk, harga Bitcoin pada Rabu pukul 13.33 WIB ada di 55.447 dollar AS atau turun 3,59 persen dibanding posisi 24 jam sebelumnya. Angka ini menjauh dari level tertinggi di Selasa (14/10/2021) 57.000 dollar AS.

Sementara berdasarkan laman Indodax, harga 1 Bitcoin dalam rupiah pada Rabu pukul 13.33 WIB ada di Rp 790.999 juta. Sedang mengutip Bitcoin.co.id, harga 1 Bitcoin Rp 791,222 juta.

Melansir CoinDesk, analis mengatakan, pembelian ekstrem bitcoin di pasar bisa berarti reli segera kehabisan tenaga.

Mereka menunjuk ke Bitcoin Fear & Greed Index, yang memasuki wilayah "ketamakan ekstrem" minggu lalu dan berada di level tertinggi sejak awal September, yang mendahului aksi jual tajam bitcoin.

Pernyataan CEO JPMorgan Jamie Dimon, Senin (11/10/2021), juga berkontribusi pada buruknya suasana di pasar kripto. Dimon menyatakan, pemerintah akan mengatur bitcoin, yang menurutnya, secara pribadi “tidak berharga”.

Di sisi regulasi, “Krisis energi di China telah menyebabkan peningkatan pengawasan terhadap proyek pertambangan kripto di berbagai wilayah, seperti penyitaan mesin pertambangan di Mongolia Dalam,” tulis WuBlockchain, seperti dikutip CoinDesk.

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: 1 Bitcoin berapa rupiah, BTC gagal melanjutkan tren kenaikan

https://money.kompas.com/read/2021/10/13/141646126/bitcoin-gagal-lanjutkan-tren-kenaikan

Terkini Lainnya

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke