Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

"Kunci Keberhasilan Pebisnis Pemula adalah Pendampingan"

Usaha yang dijalankan pun bermacam-macam. Mulai dari perdagangan, hingga yang masuk kategori ekonomi kreatif.

Sebagian besar dari mereka adalah pelaku usaha dengan skala kecil, bahkan mikro dan ultra mikro. Mereka pun juga kerap menghadapi kendala. Mulai dari pemasaran hingga permodalan. Tak sedikit dari mereka yang gagal, namun banyak juga yang mendulang sukses.

Sejauh ini pemerintah telah memiliki berbagai inisiatif agar para pelaku usaha mikro dan ultra mikro bisa survive salam menghadapi sejumlah kendala.

Salah satu inisiatif tersebut adalah menugaskan Pusat Investasi Pemerintah (PIP) menyalurkan pembiayaan kepada segmen ultra mikro.

Untuk mengetahui bagaimana kondisi nasabah ultra mikro serta upaya untuk memberdayakan mereka, Kompas.com mewawancarai Direktur Utama PIP Ririn Kadariyah.

Apa segmen yang disasar oleh PIP?

Kalau kami, UMKM di segmen paling bawah, di ultra mikro. Makanya produknya pembiayaan ultra mikro. Mereka mengakses perbankan tidak bisa. Ini yang menjadi sasaran kami melalui produk Umi dari PIP.

Berapa banyak UMKM yang telah dibiayai PIP?

Kalau dari 2017, akumulatif sudah 5,4 juta debitur ultra mikro dengan nilai pembiayaan Rp 17,8 triliun. Memang masih sebagian besar nasabah berada di Jawa karena jumlah penduduk terkonsentrasi di sini. Tapi kita memang berusaha untuk menambah dan memperluas jangkauan pelayanan kita. Harapannya semua provinsi dan kabuaten terlayani.

Selain dukungan permodalan, apa kunci agar pelaku usaha ultra mikro ini tetap bisa survive?

Bagi pelaku usaha ultra mikro, termasuk pebisnis pemula, kunci keberhasilannya adalah adanya pendampingan dan pelatihan. Mereka harus diajari atau dilatih misalnya untuk mencatat penjualan, kemudian labanya. Termasuk menyisihkan uang untuk mencicil. Dari situ mereka bisa menghitung menentukan harga dan memahami struktur biaya.

Bagaimana dengan anak-anak muda yang berbisnis? Apakah PIP juga membiayai mereka?

Kami memang terus mengusahakan agar jumlah debitur yang usia muda bertambah. Saat ini kami punya nasabah yang usianya kurang dari 20 tahun, dan jumlahnya terus berkembang. Dari 0,15 persen pada 2017 menjadi 1,9 persen saat ini. Kemudian usia 20-29 itu pada 2017 di kisaran 10 persen, kini 17 persen. Jadi, pebisnis usia muda semakin banyak.

Dari pengalaman menyalurkan pembiayaan, apa kendala terbesarnya?

Kendala terbesar adalah agen penyalur. Dari Kemenkop ada 227.000 koperasi di Indonesia. Tapi, yang kinerjanya baik dan sehat dan modern, itu tidak banyak. Jadi kami sendiri harus benar-benar ke lapangan melakukan assessment. Pendampingan pun harus sampai berbulan-bulan.

https://money.kompas.com/read/2021/12/10/101000926/-kunci-keberhasilan-pebisnis-pemula-adalah-pendampingan-

Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke