Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Selama Pandemi, Orang Superkaya Indonesia Naik 1 Persen

Demikian publikasi The Wealth Report terbaru dari lembaga riset Knight Frank, dikutip dari Kontan, Jumat (11/3/2022).

Berdasarkan data lembaga tersebut, 51.000 orang mengalami peningkatan nilai aset lebih dari 30 juta dollar AS. Hal ini menunjukkan peningkatan signifikan jika dibandingkan dengan hasil survei pada 2020, di mana angka pertumbuhan hanya tercatat 2,4 persen.

Adapun untuk wilayah Asia Pasifik mengungkapkan adanya angka pertumbuhan jumlah populasi orang superkaya di Indonesia pada 2021 (yoy) sebesar 1 persen, meskipun masih berada dalam situasi pandemi dan pemulihan ekonomi.

Head of Research Knight Frank Asia Pacific Christine Li mengatakan, meskipun masih tertinggal dengan beberapa negara tetangga, Indonesia masih lebih baik jika dibandingkan dengan Malaysia dan Vietnam.

Kedua negara itu justru tercatat mengalami penurunan jumlah populasi UHNWIs sebesar 0,4 persen dan 1 persen pada tahun lalu.

“Berdasarkan Wealth Sizing Model yang disusun oleh Knight Frank, jumlah populasi UHNWIs di Indonesia alami sedikit peningkatan yaitu sebesar 1 persen (yoy) di 2021,” kata dia dalam paparan Press Conference secara virtual, Kamis (10/3/2022).

Christine menambahkan, untuk jumlah populasi HNWI atau individu dengan jumlah kekayaan mencapai 1 juta dollar AS ke atas justru menurun hingga 5 persen secara tahunan dari 86.651 menjadi 82.012.

Adapun untuk wilayah Asia Pasifik, jumlah populasi HNWI dan UHNWI tumbuh lebih cepat, yaitu masing-masing sebesar 8,8 persen dan 7,5 persen.

“Kami memproyeksikan dalam lima tahun ke depan atau di 2026, pertumbuhan populasi kekayaan di Indonesia diprediksi masih akan sangat positif,” ujarnya.

Berdasarkan dari Wealth Sizing Model yang disusun oleh Knight Frank, Indonesia diharapkan akan memiliki angka pertumbuhan jumlah populasi HNWI sebesar 63 persen, lalu sebesar 29 persen untuk jumlah populasi UHNWI dan juga sebesar 38 persen untuk jumlah populasi miliarder.

Angka tersebut lebih besar dari rata-rata angka pertumbuhan HNWI di dunia yaitu sebesar 52,3 persen. Hal ini menempatkan Indonesia sebagai negara dengan pertumbuhan kekayaan ketiga tercepat di Asia Tenggara.

Sementara itu, jika dilihat dalam 10 tahun dari 2016 hingga 2026, Knight Frank memprediksi jumlah populasi UHNWIs akan meningkat lebih dari dua kali lipat, yaitu dari 348.355 menjadi 783.671 di dunia pada tahun 2026.

Di samping itu, Asia juga diprediksi akan mendekati Eropa yang menduduki posisi kedua sebagai pusat populasi orang kaya terbesar di dunia.

Dalam kurun waktu tersebut, Selandia Baru juga diprediksi sebagai negara yang akan memiliki angka pertumbuhan populasi UHNWIs tertinggi di dunia sebesar 270 persen.

“Di mana posisi selanjutnya diisi oleh Singapura sebesar 268 persen atau lebih dari 6,000 orang,” kata dia. (Venny Suryanto)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Di Tengah Pandemi, Orang Super Tajir Indonesia Bertambah 1%

https://money.kompas.com/read/2022/03/11/113800326/selama-pandemi-orang-superkaya-indonesia-naik-1-persen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke