Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju | Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Kompas.com - 04/05/2024, 06:18 WIB
Erlangga Djumena

Editor

1. Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju

Langkah Indonesia untuk menjadi anggota Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Organisation for Economic Co-operation and Development/OECD) kian mantap. Ini ditandai dengan diterimanya Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD Indonesia oleh pemerintah pada pembukaan Pertemuan Tingkat Menteri OECD di Paris, Perancis.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, prosesi itu menandakan proses lebih lanjut dari tahapan bergabungnya Indonesia ke "klub negara maju".

Proses aksesi itu sejalan dengan upaya Indonesia meningkatkan kolaborasi dengan seluruh anggota OECD. Sebagai informasi, Indonesia telah menyampaikan intensi untuk keanggotaan OECD pada Juli 2023.

Pada Februari 2024, Dewan OECD yakni seluruh 38 anggota OECD secara sepakat memutuskan untuk memulai proses aksesi Indonesia di OECD.

Selengkapnya simak di sini

2. Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Harga saham PT Bank Negara Indonesia (BBNI) mengalami penurunan signifikan pada perdagangan Kamis (2/5/2024) hingga 8 persen.

Saham BBNI ditutup pada level Rp 4.830 per saham atau turun 420 poin. Di hari tersebut net sell asing tercatat 202,9 miliar lembar saham senilai Rp 992 miliar.

Menurut Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus, penurunan saham seiring sentimen negatif yang membayangi pergerakan saham BBNI, seperti pendapatan bunga bersih pada kuartal I 2024 tercatat menurun 9,77 persen YoY menjadi Rp 9,39 triliun dibanding periode yang sama pada tahun lalu yang sebesar Rp 10,41 triliun

Lalu apakah saatnya untuk membeli saham bank pelat merah ini? Baca di sini

3. Kenapa Ada Dua Mesin "Tap" di MRT Jakarta? Ini Alasannya

Bagi para pengguna MRT Jakarta, pasti mengetahui bahwa pada gate in atau gate out terdapat dua mesin 'tap' atau mesin validator.

Posisi dua mesin itu sejajar dengan satu di posisi berdiri dan satu di posisi tidur alias menempel pada gate MRT.

Keduanya pun sama-sama bisa digunakan para penumpang MRT untuk bertransaksi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com