Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kemarin Ditutup Menguat, Bagaimana Proyeksi Pergerakan IHSG Hari Ini?

Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, IHSG ditutup menguat 0,73 persen ke level 6.690,08 pada sesi perdagangan kemarin, akibat aksi bargain hunting setelah pelemahan hari sebelumnya mencapai level jenuh jual.

“Di sisi lain, pergerakan masih dibayangi banyak sentimen negative terutama dari inflasi dan ekspektasi kenaikan suku bunga yang lebih tinggi” kata dia, dalam risetnya, Jumat.

Dengan masih adanya sentimen negatif tersebut, Dennies memproyeksikan IHSG pada hari ini akan bergerak cenderung melemah.

Pelaku pasar saat ini masih menanti keputusan Bank Indonesia (BI) terkait kebijakan suku bunga acuan, sebagai respons dari lonjakan harga yang terjadi di Tanah Air.

“IHSG diprediksi Melemah. Secara teknikal candlestick membentuk formasi piercing line dengan stochastic membentuk goldencross di sekitar area oversold mengindikasikan potensi penguatan,” kata dia.

Lebih lanjut ia bilang, untuk level support IHSG diproyeksi bergerak di rentang 6.572-6.632. Sementara itu, level resistance IHSG berada pada rentang 6.724-6.758.

Berbeda dengan Dennies, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya justru memprediksi, IHSG berpotensi menguat secara terbatas pada sesi perdagangan hari ini.

Menurutnya, mengakhiri pekan ini IHSG berpotensi untuk melanjutkan kenaikan jangka pendek, yang sifatnya teknikal rebound.

“Sehingga para investor masih harus mewaspadai adanya potensi koreksi wajar,” ujar dia.

Fluktuasi harga komoditas juga nilai tukar rupiah disebut masih akan membayangi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.

“Hari ini IHSG berpotensi menguat terbatas, dengan range 6.598-6.621,” ucap dia.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2022/07/15/052527326/kemarin-ditutup-menguat-bagaimana-proyeksi-pergerakan-ihsg-hari-ini

Terkini Lainnya

S&P 500 dan Nasdaq 'Rebound' Ditopang Kenaikan Harga Saham Nvidia

S&P 500 dan Nasdaq "Rebound" Ditopang Kenaikan Harga Saham Nvidia

Whats New
Home Credit Indonesia Hadir di Jakarta Fair 2024, Simak Penawarannya

Home Credit Indonesia Hadir di Jakarta Fair 2024, Simak Penawarannya

Spend Smart
Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Whats New
Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Whats New
Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan 'Paylater' Tumbuh Pesat

Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan "Paylater" Tumbuh Pesat

Whats New
'Fintech Lending' Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

"Fintech Lending" Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

Whats New
Fenomena 'Makan Tabungan' Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Fenomena "Makan Tabungan" Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Whats New
Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Whats New
Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara 'Paylater' Perkuat Mitigasi Risiko

Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara "Paylater" Perkuat Mitigasi Risiko

Whats New
PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

Work Smart
Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Whats New
Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Whats New
Hasil Riset: Pengguna 'Pay Later' Didominasi Laki-laki

Hasil Riset: Pengguna "Pay Later" Didominasi Laki-laki

Whats New
Anak Buah Sri Mulyani Minta Pemerintahan Prabowo-Gibran Hemat Belanja

Anak Buah Sri Mulyani Minta Pemerintahan Prabowo-Gibran Hemat Belanja

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke