Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Inflasi AS Capai 9,1 Persen dan Terbesar sejak 1981, Ini Kata Menkeu AS Janet Yellen

Menteri Keuangan AS, Janet Yellen mengatakan, tantangan terbesar AS saat ini datang dari perang Rusia dan Ukraina yang menyebabkan berbagai efek negatif di setiap sudut dunia termasuk AS.

Terutama pada harga energi yang melonjak tajam sehingga membuat harga bahan bakar minyak di AS melonjak dan meningkatnya kerawanan pangan. Hal ini, kata dia, tercermin dalam data CPI yang menunjukkan hampir setengah dari kenaikan berasal dari harga energi yang lebih tinggi.

"Inflasi di Amerika Serikat tetap sangat tinggi dan merupakan prioritas ekonomi utama pemerintahan kita untuk menurunkannya," ujar Janet Yellen dalam konferensi pers virtual, Kamis (14/7/2022).

Dia menambahkan, untuk itu AS tetap mengutuk perang yang dimulai oleh Rusia karena Presiden Rusia dan pasukannya dianggap telah melakukan tindakan kejam kepada Ukraina.

"Komunitas internasional harus berpandangan jernih dan meminta pertanggungjawaban Putin atas konsekuensi ekonomi dan kemanusiaan global dari perangnya," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, inflasi AS di Juni utamanya masih disebabkan oleh lonjakan harga komoditas energi. Secara keseluruhan, harga komoditas energi melesat 41,6 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Tercatat harga bensin di AS telah meroket hampir 60 persen dalam kurun waktu setahun terakhir. Selain itu, harga tenaga listrik dan gas alam juga melesat, masing-masing sebesar 13,7 persen dan 38,4 persen.

Bukan hanya komoditas energi, lonjakan harga juga dirasakan oleh komoditas lain. Harga komoditas pangan rumahan tumbuh 12,2 persen secara tahunan, di mana harga telur melesat 33,1 persen, mentega meningkat 21,3 persen, susus naik 16,4 persen, daging ayam naik 18,6 persen, hingga kopi yang naik 18,6 persen.

https://money.kompas.com/read/2022/07/15/074832026/inflasi-as-capai-91-persen-dan-terbesar-sejak-1981-ini-kata-menkeu-as-janet

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke