Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perbankan Masih Tahan Bunga KPR, Sektor Properti Masih Berhati-hati

Ketua Umum DPP REI Paulus Totok Lusida mengatakan, meski demikian sektor properti masih terus berhati-hati karena suku bunga KPR dapat berpeluang naik jika suku bunga acuan BI naik ke depannya.

Pasalnya, beberapa pihak memprediksi bank sentral AS (The Fed) masih akan menaikkan suku bunga acuan di akhir 2022 sampai 2023.

"Belum berdampak bukan tidak berdampak. Kenapa? Karena perbankan belum menaikkan bunga KPR. Tapi dengan tendensi untuk kita berhati-hati. Tapi dampaknya belum ada memang sampai sekarang karena bank belum naikkan bunga KPR," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, dikutip Minggu (30/10/2022).

Kendati demikian, selama sektor perbankan masih belum menyesuaikan bunga KPR meski suku bunga acuan BI naik, maka sektor properti masih aman.

Berdasarkan hasil wawancara Kompas.com sebelumnya, beberapa perbankan besar memang saat ini belum ada yang menaikkan bunga KPR karena likuiditas masih terjaga.

Namun, perbankan masih membuka peluang kenaikan bunga KPR ke depannya. Hal ini dapat terlihat dari perbankan sudah menaikkan bunga simpanan dan kini perbankan mulai menaikkan bunga kredit selain KPR.

"Iya (suku bunga BI sudah 3 kali naik), tapi kan perbankannya yang penting. Perbankannya juga masih mempertahankan (bunga KPR) karena likuiditasnya cukup sehat, sangat sehat. Kita bersyukur juga satu bank pun belum ada yang naik," ucapnya.

Kendati demikian, dia memperkirakan The Fed tidak akan menaikkan suku bunga acuan di November mendatang sehingga sektor properti masih dapat bernafas lega karena kemungkinan besar bunga KPR masih akan tetap.

"Yang terakhir saya dengar, Fed mau ngajak runding karena Uni Eropa keberatan dengan Fed naikkan suku bunga terus. Katanya Desember mau runding, berarti kan November gak jadi naik nih, Fed gak naikkan bunga lagi nah berarti (sektor properti) Indonesia aman," ungkapnya.

https://money.kompas.com/read/2022/10/30/091638926/perbankan-masih-tahan-bunga-kpr-sektor-properti-masih-berhati-hati

Terkini Lainnya

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke