Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

LPS: Ekonomi Membaik, Belum Ada BPR yang Jatuh pada 2022

Kepala Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa menilai belum adanya BPR yang jatuh menunjukkan adanya perbaikan kondisi ekonomi Indonesia.

"Untuk tahun ini kita alokasikan anggaran untuk 8 BPR jatuh, tapi sampai November ini 0 yang jatuh. Artinya ada perbaikan yang rill di perekonomian. Jadi ekonomi membaik," ujarnya di Nusa Dua, Badung, Bali, Rabu (9/11/2022).

Kondisi tersebut berbeda dibandingkan dengan tahun lalu. Sepanjang 2021, LPS telah melakukan likuidasi 8 BPR yang ambruk.

Pembayaran klaim penjaminan simpaanan yang dilakukan LPS tahun lalu mencapai Rp 71,46 miliar dengan total 16.730 rekening.

Purbaya meyakini data tahun 2022 mengkonfirmasi bahwa perekonomian Indonesia sangat kuat di tengah adanya risiko resesi ekonomi global pada 2023.

"Jadi ekonomi membaik. Sudah cukup kuat sekali ekonomi Indonesia. Sementara Infasi kan karena lonjakan harga BBM itu normal," kat Purbaya.

"Tapi biasanya inflasi BBM itu naik, habis itu cenderung flat, nanti setahun kemudian pasti turun karena perbandingannya year on year. Dan inflasi inti 3,3 persen. Target BI itu 3 plus minus 1. Jadi masih di dalam target bank sentral," sambungnya.

Seperti diketahui, LPS memiliki tugas untuk merumuskan dan menetapkan kebijakan dalam rangka penyelesaian bank gagal yang tidak berdampak sistemik maupun sistemik.

Selain itu, LPS juga memiliki tugas melaksanakan penanganan bank gagal yang berdampak sistemik.

https://money.kompas.com/read/2022/11/10/054429126/lps-ekonomi-membaik-belum-ada-bpr-yang-jatuh-pada-2022

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke