BBG Gasku Dipamerkan di IIMS 2023, Jadi Alternatif Bahan Bakar untuk Motor

BBG Gasku yang dipamerkan, masih dalam bentuk Compressed Natural Gas (CNG). Namun tidak menutup kemungkinan bisa dikembangkan dalam bentuk Liquified Natural Gas (LNG) untuk jarak tempuh lebih jauh.

Direktur Keuangan PGN Fadjar Widodo saat berkunjung di Booth PGN di IIMS 2023 mengatakan, pameran BBG Gasku ini menjadi pembuka proyek konversi CNG PGN yang akan dilakukan kuartal I-2023.

Dalam proyek tersebut, pilot projectnya adalah konversi CNG untuk 300 unit sepeda motor di DKI Jakarta dan di Semarang, Jateng.

Menurut Fadjar, BBG Gasku menawarkan nilai lebih bagi pengguna yakni bisa lebih hemat dibandingkan energi fosil lainnya dan ramah lingkungan. Daya tempuh juga kompetitif dengan kendaraan lainnya.

"Oleh karena itu, Gasku dapat menjadi pilihan energi di masa transisi menuju penggunaan energi baru terbarukan,” ujar Fadjar melalui keterangannya, diterima Kompas.com Sabtu (18/2/2023).

"Harapan besar kami, mulai tahun 2023 dan tahun-tahun berikutnya, kendaraan berBBG semakin meningkat. Dengan begitu, PGN semakin terpacu dalam menyediakan energi ramah lingkungan dengan harga terjangkau untuk kendaraan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Fadjar.

Konversi motor ber-BBG

Sebelumnya, BBG dipakai untuk kendaraan Bajaj, taksi, kendaraan penumpang dan bus Trans Semarang. Di tahun ini, penggunaannya akan diperluas ke kendaraan umum, sepeda motor, truk dan bus.

Sebagai informasi, harga BBG Gasku Rp 4.500 per liter. Kendaraan atau motor yang dikonversi berbahan bakar gas tetap dapat menggunakan BBM dengan sistem dual fuel.

Konversi motor ber-BBG hanya dengan memasang converter kit untuk penggunaan CNG dalam tabung berdiameter 14 cm dengan tinggi 50 cm. Tabung ini ditempatkan di kanan-kiri kolom kemudisehingga pengendara tetap nyaman.

Karena komposisi utama BBG Gasku adalah metana, menjadikan Gasku bahan bakar beroktan tinggi, rendah emisi, mesin kendaraan dan motor jadi lebih bersih dan bebas asap.

Pengisian BBG saat ini dapat dilakukan di 19 lokasi pengisian di Jakarta, Bekasi, dan Bogor. Beberapa diantaranya SPBG PGN Kantor Pusat, SPBG Klender, SPBG Pemuda, SPBG Gandaria, SPBG Daan Mogot, SPBG Pondok Ungu, SPBG Karawang, dan SPBG Citeureup.