Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pedagang Pasar: Harga Cabai Bisa Naik 200 Persen pada H-7 Lebaran

Upik salah satu pedagang cabai sekaligus pemilik UD Anak Salido mengungkapkan harga cabai bisa naik hingga 200 persen menjelang 7 hari sebelum Lebaran 2023.

Menurut dia meroketnya harga cabai jelang Lebaran disebabkan oleh biaya transportasi yang meningkat dua kali lipat.

“Jelang Lebaran naik 100-200 persen, bisa di atas Rp 80.000 per kilogram karena transportasi. (Naiknya) dua kali lipat,” kata Upik saat ditemui di Pasar Rawamangun, Jakarta Timur, belum lama ini.

Upik bilang kenaikan ini selalu terjadi selama bulan Ramadhan bahkan sudah seperti menjadi tradisi. Walau demikian, pembelinya tetap selalu ada dan tidak menurun.

"Ya gimana kan butuh, pasti membeli lah. Sudah kayak tradisi mahalnya cabai," kata Upik.

Terkait hal itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan, pemerintah daerah sebetulnya memiliki biaya tak terduga (BTT) yang dapat digunakan untuk memobilisasi stok dari produksi ke daerah.

"BTT itu ada di setiap pemerintah provinsi, kabupaten/kota itu punya,” ujar Arief.

Lebih lanjut, Arief menjelaskan, pemerintah daerah harus lebih aktif untuk bertemu dengan pedagang-pedagang di pasar guna mengetahui permasalahan yang ada.

Selain itu, menurut dia diperlukan juga kolaborasi antara pemerintah daerah dan BUMD untuk mencegah inflasi.

https://money.kompas.com/read/2023/04/05/080000526/pedagang-pasar--harga-cabai-bisa-naik-200-persen-pada-h-7-lebaran

Terkini Lainnya

Proyeksi IHSG Hari Ini 26 Juni 2024 dan Rekomendasi Sahamnya

Proyeksi IHSG Hari Ini 26 Juni 2024 dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
IHSG Menguat di Awal Perdagangan 26 Juni 2024, Rupiah Justru Terkoreksi

IHSG Menguat di Awal Perdagangan 26 Juni 2024, Rupiah Justru Terkoreksi

Whats New
Kelompok Usia 26-35 Tahun Jadi Pengguna 'Paylater' Terbanyak

Kelompok Usia 26-35 Tahun Jadi Pengguna "Paylater" Terbanyak

Whats New
Djagad Prakasa Dwialam Ditunjuk Jadi Dirut Kimia Farma

Djagad Prakasa Dwialam Ditunjuk Jadi Dirut Kimia Farma

Whats New
S&P 500 dan Nasdaq 'Rebound' Ditopang Kenaikan Harga Saham Nvidia

S&P 500 dan Nasdaq "Rebound" Ditopang Kenaikan Harga Saham Nvidia

Whats New
Home Credit Indonesia Hadir di Jakarta Fair 2024, Simak Penawarannya

Home Credit Indonesia Hadir di Jakarta Fair 2024, Simak Penawarannya

Spend Smart
Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Whats New
Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Whats New
Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan 'Paylater' Tumbuh Pesat

Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan "Paylater" Tumbuh Pesat

Whats New
'Fintech Lending' Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

"Fintech Lending" Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

Whats New
Fenomena 'Makan Tabungan' Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Fenomena "Makan Tabungan" Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Whats New
Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Whats New
Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara 'Paylater' Perkuat Mitigasi Risiko

Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara "Paylater" Perkuat Mitigasi Risiko

Whats New
PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke