Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Resmi Melantai di BEI, Harga Saham Multi Makmur Lemindo Tembus ARA

Adapun harga saham PIPA yang diperdagangkan pagi ini melonjak signifikan hingga menembus Auto Reject Atas (ARA) dengan kenaikan 34,2 persen, menjadi Rp 141 per saham, dari harga awal IPO Rp 105 per saham.

PIPA melepas 925 juta lembar saham ke publik atau setara dengan 27,01 persen dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham dengan total peraihan dana IPO sebesar Rp 97,1 miliar.

Perseroan juga menerbitkan Waran Seri I yang menyertai Saham Baru yang diberikan secara cuma-cuma bagi para pemegang saham baru dengan rasio 10:9 atau sejumlah 832,5 juta lembar Waran Seri I serta harga pelaksanaan yang ditetapkan sebesar Rp 110.

Komisaris Independen PIPA Wiryohadi menyebut, potensi yang besar di industri properti mendorong perusahaan untuk melakukan ekspansi lebih besar lagi untuk mencukupi permintaan pasar, utamanya dalam hal pipa pvc.

Ia berharap dengan IPO dan dukungan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN), yang mana PIPA adalah salah satu supplier dari proyek strategis tersebut, bisa mendukung kinerja kedepannya.

“Kami optimis adanya proyek IKN dan beberapa proyek strategis lainnya, dapat mendorong pertumbuhan kinerja PIPA seiring pertumbuhan sektor properti. Kami berharap dengan kepercayaan ini dapat memperbesar kapasitas PIPA kedepan, dan melayani konsumer lebih baik lagi, serta mendukung proyek pemerintah dan swasta yang akan datang,” ungkap Wiryohadi.

Direktur Utama Perseroan yakni Junaedi mengungkapkan, dana hasil IPO akan digunakan untuk pembangunan pablik baru di tanah seluas 10.952 m2 di Cikande, Serang, Banten dan ke depannya seluruh kegiatan produksi Perseroan akan berpusat di lokasi tersebut.

“Dengan memusatkan kegiatan produksi Perseroan ke Cikande selain akan meningkatkan kapasitas dan varian produk pipa PVC, proses produksi Perseroan akan menjadi lebih efisien dan semakin maksimal,” ungkapnya.

“Selain itu penggunaan dana tersebut juga akan dipergunakan untuk memperluas jaringan distribusi material dan bahan bangunan, terutama di area Kalimantan dimana peningkatan permintaan akan dipicu dengan adanya proyek pembangunan IKN,” lanjut Junaedi.

Perusahaan juga akan melakukan penelitian dan pengembangan untuk memahami pertumbuhan industri konstruksi, baik secara teknis maupun inovasi bahan bangunan. PIPA juga akan memperluas varian produk untuk menghasilkan lebih banyak variasi bahan bangunan berbasis PVC.

Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna dalam kesempatan tersebut mengatakan, dengan tercatatnya saham PIPA di Bursa, diharapkan perusahaan semakin mengedepankan Good Corporate Governance (GCG) atau tata kelola perusahaan yang baik, untuk mendorong kinerja.

“PIPA masuk ke capital market pagi ini, jalan masih panjang dan akan kami awasi, termasuk pelaksanaan operasional secara transparan, dan akuntabel. Perusahan juga harus merealisasikan profit dan mengeksekusi rencana kerja di prospektus,” ujar Nyoman.

“perusahaan juga diharapkan, menjawab ekspektasi publik dari sisi bottom line, dan menjunjukkan performa terbaik. Selain itu, kondisi yang dinamis juga mengharuska perusahaan mempersiapkan navigasi, serta menjunjung tinggi hak investor,” lanjut Nyoman.

https://money.kompas.com/read/2023/04/10/103000126/resmi-melantai-di-bei-harga-saham-multi-makmur-lemindo-tembus-ara

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke