Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

China Kembangkan Taksi Tanpa Sopir, Rilis di Tahun 2025

Adapun robotaxi tersebut, dinamai DiDi Neuron, dan termasuk juga pengembangan lengan robot di belakang yang dapat mengambil barang bawaan atau membangunkan penumpang jika mereka tertidur.

Dikutip dari CNBC, DiDi mengatakan, pihkanya sedang bekerja sama dengan pembuat mobil listrik, dan juga termasuk produsen mobil listrik, untuk mengembangkan robotaxi-nya.

Perusahaan yang berkantor pusat di Beijing itu juga mengumumkan bisnis angkutan truk otonom bernama Kargobot, yang memiliki lebih dari 100 truk tanpa pengemudi yang beroperasi. DiDi mengatakan, fokusnya adalah layanan logistik dan pengiriman.

DiDi juga merilis dua perangkat keras yang berfokus untuk mengemudi secara otonom. Yang pertama, dikembangkan bersama dengan perusahaan teknologi China Benewake, disebut DiDi Beiyao Beta LiDAR.

Lidar adalah singkatan dari teknologi Light Detection and Ranging. Sistem Lidar mengirimkan laser yang memantul kembali dan dapat mengukur jarak. Sinar yang kembali itu diproses oleh algoritme untuk membuat representasi tiga dimensi dari objek di sekitarnya. Di sisi lain, teknologi kunci untuk kendaraan otonom untuk memahami lingkungannya.

Pengembangan kedua adalah platform komputasi untuk mobil otonom yang disebut Orca. Target robotaxi DiDi ditargetkan memberikan pengalaman pada konsumen, tidak hanya sekadar naik kendaraan baru, tapi juga experience dengan teknologi mengemudi otonom.

DiDi mendirikan unit penggerak otonomnya pada tahun 2016 dan mengubahnya menjadi anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya pada tahun 2019. Sejak saat itu, DiDi mengumpulkan dana dari para pendukung termasuk SoftBank.

Perusahaan telah menguji robotaksisnya di berbagai bagian China. Bulan lalu, robotaksi memulai operasi komersial robotaksisnya di kota Guangzhou, China selatan.


China telah mendukung pengembangan mobil tanpa pengemudi, dimana pemerintah di kota-kota besar seperti Beijing dan Guangzhou telah mengizinkan perusahaan dari Baidu hingga WeRide dan Pony.ai untuk menguji mobil otonom mereka.

Rencana bisnis DiDi muncul usai hampir dua tahun perusahaan tersebut diawasi dengan ketat dari pemerintah China. Raksasa transportasi online itu dikarakan telah melanggar peraturan negara, setelah melakukan listing di AS pada Juni 2021.

Beberapa hari kemudian, otoritas China membuka penyelidikan keamanan siber ke perusahaan tersebut. Aplikasi DiDi akhirnya dihapus dari sistem aplikasi Cina dan diperintahkan untuk kembali mendaftar sebagai pengguna baru. Didi juga terpaksa terdepak dari bursa AS karena masalah tersebut, dan saat ini DiDi dikabarkan tengah berencana melakukan IPO di bursa Hong Kong.

https://money.kompas.com/read/2023/04/14/103000026/china-kembangkan-taksi-tanpa-sopir-rilis-di-tahun-2025

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke