Pendaftaran imam masjib di Uni Emirat Arab ini dibuka hingga 9 Mei mentang. Ini merupakan bagian dari kesepakatan kerjasama Indonesia dan UEA.
“Sebelumnya telah dikirim sebanyak 70 dari target 200 imam. Pada tahun 2023 ini, Kemenag akan mengirim 130 imam untuk memenuhi target tersebut,” ujar Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag Adib dalam keterangan tertulis yang dikutip Kompas.com, Kamis (27/4/2023).
Ia menambahkan, program pengiriman imam masjid ke UEA memberikan peluang bagi para penghafal Al Qur’an dan Qari terbaik Indonesia.
“Kita memberi kesempatan pada para hafiz di Indonesia untuk berkhidmat dan berkarier sebagai imam yang ditempatkan di masjid-masjid luar negeri, dalam hal ini Uni Emirat Arab,” ungkapnya.
Adib melanjutkan, imam yang dikirim ke UEA diharapkan bisa menjadi duta untuk mengharumkan nama Tanah Air. Imam masjid asal Indonesia diminati otoritas UEA lantaran memahami keagamannya yang moderat.
Syarat calon imam masjid UEA
Terdapat beberapa persyaratan bagi calon imam yang akan dikirimkan ke UEA sebagai berikut:
Jadwal seleksi calon imam masjid UEA
Lebih lanjut, jadwal seleksi calon imam masjid yang akan dikirimkan ke Uni Emirat Arab sebagai berikut:
Untuk diketahui, pendaftaran administrasi wajib melampirkan unggahan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan sertifikat keterangan hafiz Al-Qur’an 20 juz.
Pendaftaran bisa dilakukan melalui laman bimasislam.kemenag.go.id pada menu Seleksi Imam Masjid.
Bagi calon pendaftar yang ingin menanyakan informasi seputar rekrutmen atau seleksi imam masjid ke UEA bisa melalui kanal pertanyaan lewat email imammasjid@kemenag.go.id.
https://money.kompas.com/read/2023/04/27/145338726/seleksi-imam-masjid-uni-emirat-arab-ini-syarat-dan-jadwalnya