Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Minyak Dunia Sepekan: Brent Turun 5,3 Persen, WTI Anjlok 7,1 Persen

Mengutip CNBC, harga minyak mentah Brent naik 3,9 persen atau 2,80 dollar AS ke level 75,30 dollar AS per barrel. Sementara harga minyak mentah Intermediate West Texas Intermediate (WTI) AS naik 4,1 persen atau 2,78 dollar AS ke level 71,66 dollar AS per barrel.

Kedua acuan harga minyak dunia itu naik, usai empat hari berturut turun ke level terendah sejak akhir 2021.

Secara keseluruhan, dalam sepekan ini harga minyak mentah Brent turun sekitar 5,3 persen, sementara harga minyak WTI turun 7,1 persen. Kedua tolok ukur harga minyak dunia ini turun selama tiga minggu berturut-turut.

"Minyak mentah saat ini mencoba membalikkan tren penurunan harga yang dipicu kenaikan suku bunga dan kekhawatiran resesi yang sebagian besar disebabkan sektor perbankan," ujar Dennis Kissler, Wakil Presiden Senior Perdagangan di BOK Financial.

Namun kini kekhawatiran pasar terhadap risiko resesi yang bisa menekan permintaan minyak, pun mereda. Hal ini berkat laporan ketenagakerjaan yang kuat di Amerika Serikat (AS) dan rebound pada saham bank-bank regional.

Menurut laporan Biro Statistik Tenaga Kerja AS pada Jumat kemarin, data penggajian non-pertanian (NFP) AS meningkat 253.000 pada April 2023, lebih tinggi dari perkiraan konsensus yang sebesar 178.000.

Selain itu, tingkat pengangguran pada April 2023 tercatat turun menjadi 3,4 persen, lebih rendah dari ekspektasi pasar yang sebesar 3,6 persen.

Di sisi lain, ekspektasi investor juga menguat terkait kebijakan bank sentral AS atau Federal Reserve ke depannya untuk menghentikan tren kenaikan suku bunga pada pertemuan Juni mendatang.

Pergerakan harga minyak juga turut dipengaruhi kebijakan Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutu yang dipimpin oleh Rusia, atau OPEC+ yang mulai memangkas produksi minyaknya pada bulan Mei ini.

OPEC+ pun diperkirakan akan kembali menurunkan produksinya pada pertemuan Juni mendatang.

Kondisi yang bakal memengaruhi pasokan minyak global tersebut, mengimbangi sentimen turunnya aktivitas manufaktur China pada April 2023 yang berpotensi menurunkan permintaan minyak.

"Ekspektasi potensi pengurangan pasokan pada pertemuan kelompok produsen OPEC+ berikutnya pada bulan Juni telah memberikan beberapa dukungan harga pada minyak," kata Kelvin Wong, Analis Pasar Senior di Oanda.

https://money.kompas.com/read/2023/05/06/090500526/harga-minyak-dunia-sepekan--brent-turun-5-3-persen-wti-anjlok-7-1-persen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke