Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BEI Panggil Waskita dan Wijaya Karya Terkait Dugaan Manipulasi Laporan Keuangan

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, berdasarkan pemantauan bursa, PT Waskita Karya telah menyampaikan laporan keuangan tahunan per 31 Desember 2022 dan laporan keuangan interim per 31 Maret 2023 yang menunjukkan kondisi rugi tahun berjalan serta membukukan arus kas operasi negatif.

Nyoman mengatakan, WSKT sedang dalam proses restrukturisasi kewajiban keuangan kepada seluruh kreditur perbankan dan obligasinya melalui review Master Restructuring Agreement sehingga berdampak pada pemenuhan pembayaran kewajiban keuangannya.

“Bursa telah melakukan pemanggilan (hearing) dan penyampaian permintaan penjelasan, terkait rencana restrukturisasi, penelaahan atas laporan keuangan, maupun penelaahan atas kondisi operasional perseroan,” kata Nyoman kepada wartawan, Rabu (7/6/2023).

Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan, perseroan akan menyelenggarakan RUPO untuk Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap II Tahun 2018 dan Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap III Tahun 2018 pada tanggal 14 Juni 2023.

Nyoman mengimbau kepada semua pihak untuk terus memantau penyampaian keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan termasuk tanggapan perseroan atas permintaan penjelasan bursa tersebut.

“Bursa meminta kepada semua pihak untuk selalu memantau setiap penyampaian keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan termasuk tanggapan perseroan atas permintaan penjelasan bursa sebagai bagian dari monitoring dan tindak lanjut yang bursa lakukan,” ungkapnya.

Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan pihaknya curiga bahwa PT Waskita Karya melakukan manipulasi laporan keuangan agar kinerjanya tampak baik. Padahal, perusahaan tersebut berstatus perseroan terbuka yang terdaftar di BEI.

Tak hanya Waskita, pria yang akrab disapa Tiko ini juga menyebutkan perusaan plat merah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) juga melaporkan posisi keuangannya tidak sesuai dengan kondisi rill.

Baik Wika maupun Waskita, merupakan BUMN konstruksi yang selama ini kerap didera kesulitan keuangan. Kedua perusahaan juga menanggung utang menggunung, baik kepada para kreditur maupun para vendornya.

"Seperti Waskita, seperti Wika ini memang pelaporan keuangannya ini tidak sesuai dengan kondisi riilnya, artinya dilaporkan seolah-olah untung bertahun-tahun padahal cashflow-nya tidak pernah positif sebenarnya," kata Tiko, dikutip dari berita sebelumnya, Rabu (7/6/2023).

https://money.kompas.com/read/2023/06/07/162659626/bei-panggil-waskita-dan-wijaya-karya-terkait-dugaan-manipulasi-laporan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke