Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bakrie & Brothers Catatkan Laba Rp 231,9 Miliar

Perseroan juga membukukan laba usaha sebesar Rp 231,9 miliar, atau melonjak 1.020 persen menjadi Rp 211,2 miliar dibanding tahun 2021 yakni Rp 20,7 miliar. Kenaikan pendapatan bersih sebesar Rp 1,23 triliun ini sebagai dampak dari peningkatan kinerja usaha sepanjang tahun 2022.

Di sisi lain, pada sektor otomotif yang dijalankan anak usaha PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR) mencatatkan konsolidasi pendapatan mencapai lebih dari Rp 1 triliun, yang terdiri dari unit industri elektrifikasi sebesar Rp 148 miliar.

Di sisi lain, unit PT Bakrie Autoparts mencatat pendapatan sebesar Rp 488,7 miliar sepanjang 2022, PT Braja Mukti Cakra sebesar Rp 512,8 miliar dan PT Bina Usaha Mandiri Mizusawa Rp 146,1miliar.

“Kami bersyukur bahwa semua kerja keras, langkah efisiensi, dan pengembangan usaha yang dijalankan berdampak positif. Kami yakin ini akan terus berlanjut, seiring dengan bergulirnya sejumlah proyek strategis yang kini tengah dikerjakan,” kata Direktur Utama dan CEO BNBR, Anindya N. Bakrie dalam siaran pers, Jumat (16/6/2023).

Ke depannya, perseroan akan melakukan upaya untuk mendorong kinerja, di antaranya mengembangkan proyek elektrifikasi transportasi yang secara khusus dikembangkan oleh anak usaha PT VKTR Teknologi Mobilitas.

Selain itu, perseroan juga akan mengembangkan proyek-proyek di sektor energi baru dan terbarukan lainnya. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah mendorong tercapainya net zero carbon.

“Tentu, seperti tahuntahun sebelumnya, sektor manufaktur masih menjadi salah satu penyumbang utama, selain sektor otomotif yang di dalamnya termasuk pendapatan dari penjualan bus listrik oleh VKTR,” kata Anindya.

Direktur Keuangan, Roy Hendrajanto M. Sakti mengatakan, bidang manufaktur pipa baja masih menjadi kontributor utama peningkatan pendapatan kami tahun ini, yaitu dari PT Bakrie Pipe Industries Rp 2,06 triliun, dan PT South East Asia Pipe Industries Rp 130 miliar.

“Mulai terlihat proyek strategis seperti VKTR yang sudah dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap kinerja Perseroan” ujar Roy.

Anindya menambahkan, unit usaha di sektor manufaktur menjadi basis bagi BNBR dalam meraih potensi bisnis baru ke depan. Ia mencontohkan unit PT Bakrie Autoparts, yang sejak tahun 1970-an menjadi salah satu sumber pertumbuhan bisnis di bidang industri manufaktur, khususnya industri suku cadang kendaraan.

“Pertumbuhan industri komponen otomotif boleh dibilang cenderung organik, di mana kenaikan penjualan dan revenue perusahaan mengikuti pasang-surutnya industri otomotif nasional. Tetapi kemudian kami melihat potensi besar pengembangan dari industri otomotif kami di Bakrie Autoparts,” ujar Anindya.

https://money.kompas.com/read/2023/06/16/213852026/bakrie-brothers-catatkan-laba-rp-2319-miliar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke